Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dubes Tantowi Yahya Sebut Tak Ada WNI yang Terjebak Topan Gita
21 Februari 2018 13:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Ribuan turis dilaporkan terjebak di salah satu daerah wisata terkemuka di Selandia Baru , Golden Bay. Mereka terperangkap karena hantaman Topan Gita memutus jalur utama ke daerah itu.
ADVERTISEMENT
Merespons situasi tersebut Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan pihaknya telah menghubungi otoritas lokal setempat untuk mengetahui apakah ada WNI yang terjebak atau tidak di Golden Bay.
"KBRI Wellington telah berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat Indonesia di berbagai kota, termasuk Kota Nelson yang terdekat dari Golden Bay. Hingga saat ini belum ada laporan WNI yang mengalami masalah di Golden Bay," sebut Tantowi kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (21/2).
Terkait situasi di Golden Bay secara keseluruhan, Tantowi mengatakan, otoritas setempat masih berupaya membersihkan longsor yang mengakibatkan jalur utama menuju wilayah itu terputus.
"KBRI Wellington sudah menghubungi Tasman District Council Golden Bay Service Centre untuk menanyakan perkembangan kondisi di sana, dan pihak Emergency Services New Zealand dan New Zealand Transport Agency telah berada di lokasi untuk membuka jalan yang tertutup karena longsor," papar dia.
ADVERTISEMENT
Keterangan Badan Meteorologi Selandia Baru menyebut, pada Rabu (21/2), Topan Gita sudah meninggalkan Golden Bay menuju lautan di sebelah selatan Kota Christchurch.
Hantaman Topan Gita di Selandia Baru menimbulkan kerugian besar. Ribuan rumah mengalami mati lampu dan pohon-pohon di beberapa tempat tumpang akibat kencangnya tiupan angin.
Topan Gita merupakan badai kategori lima atau yang tertinggi. Sebelum menghantam Selandia Baru, Topan Gita telah memporak-porandakan Tonga dan Samoa.
Ketika sampai di Selandia Baru kekuatan angin Topan Gita mencapai 140 kilometer per jam. Beberapa wilayah di sebelah selatan termasuk kota besar Chirstchurch memberlakukan keadaan darurat dalam beberapa hari terakhir.