Duduk Perkara Kedatangan Kedubes Jerman ke Markas FPI

21 Desember 2020 7:00 WIB
Klaim FPI tunjukkan kedatangan Kedubes Jerman ke Sekretariat FPI. Foto: Dok. Munarman
zoom-in-whitePerbesar
Klaim FPI tunjukkan kedatangan Kedubes Jerman ke Sekretariat FPI. Foto: Dok. Munarman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman mendatangi sekretariat FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Mereka datang pada Jumat (18/12) menggunakan mobil berpelat nomor kedutaan.
ADVERTISEMENT
Dari foto yang diterima kumparan terlihat ada seorang wanita berambut pirang memasuki sekretariat FPI. Di depan wanita tersebut ada seorang pria mengenakan setelan jas dan bermasker.
Sekretaris Umum FPI Munarman menginformasikan pertemuan itu ke media. Ia mengatakan kedatangan perwakilan tersebut untuk menyampaikan belasungkawa atas tewasnya enam anggota FPI yang mengawal Rizieq. Kedatangan itu juga diartikan sebagai bentuk dukungan dunia internasional.
"Dari kedutaan Jerman sudah datang ke sekretariat FPI, perhatian internasional terhadap kasus extra judicial killing 6 syuhada," kata Munarman melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12).
Munarman menilai kedatangan perwakilan Kedubes Jerman akan menjadi sorotan internasional. Hal itu akan berdampak pada reputasi Indonesia dalam penegakan hukum.
"Akan berdampak pada reputasi Indonesia di dunia internasional," ucap Munarman.
Munarman di TPU Pondok Ranggon. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Tidak hanya berbincang seputar tewasnya enam laskar FPI, menurut Sekretaris Bantuan Hukum FPI, Azis Yanuar perwakilan itu juga menyampaikan dukungan kepada FPI dan Habib Rizieq. Mereka bahkan berjanji akan bertemu kembali.
ADVERTISEMENT
"Menyampaikan rasa simpati dan empati buat FPI dan IB HRS,” kata Azis.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun tidak tinggal diam. Kemlu memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta pada Minggu (20/12).
"Memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan Staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu," tulis Kemlu dalam situs resminya.
Dalam pertemuan bersama Kemlu RI pihak kedutaan Jerman meminta maaf dan menyesal. Pihak kedutaan mengatakan kedatangan stafnya ke Petamburan atas inisiatif pribadi bukaan instansi.
Dalam keterangan dari Kedubes Jerman kepada media mereka membantah narasi dukungan yang disampaikan pihak FPI. Kedatangan stafnya untuk mencari informasi soal aksi 1810 yang dilakukan FPI dan ormas lainnya yang menuntut Habib Rizieq dibebaskan. Mereka ingin memastikan keamanan kedutaannya.
ADVERTISEMENT
"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan Kedutaan," tulis keterangan tersebut, Minggu (20/12).
Klaim FPI tunjukkan kedatangan Kedubes Jerman ke Sekretariat FPI. Foto: Dok. Munarman
Pihak kedutaan juga menyayangkan kedatangan perwakilan dikaitkan dengan politik negaranya. Hal itu karena mereka tidak sama sekali berniat membawa masalah politik dalam pertemuan tersebut.
"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," tulis keterangan tersebut.
Dalam keterangan tersebut juga dipastikan, Kedutaan Jerman tetap berhubungan baik dengan pemerintah Indonesia. Mereka juga telah memberikan keterangan kepada pemerintah terkait pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami senantiasa menjalin komunikasi dengan otoritas Indonesia yang berwenang dan kami yakin bahwa kami dapat memberikan klarifikasi yang dapat dipahami oleh semua pihak," tulis keterangan tersebut.
"Kami tetap teguh berada di sisi mitra-mitra Indonesia kami. Hal ini pun telah kami tegaskan melalui pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) pada 20 Desember 2020," tambahnya.
Pihak kedutaan Jerman juga akan menarik staf tersebut ke negaranya untuk bertanggung jawab.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: