Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Duduk Perkara Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara yang Tewaskan 2 Pekerja
15 Januari 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi di industri pengolahan nikel PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten Morowali Utara, Sulteng. Dua pekerja tewas dan sejumlah fasilitas dibakar dalam kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Morowali Utara, Yanis Lakawa, menjelaskan, insiden berawal dari demo serikat buruh. Mereka mengajak pekerja untuk mogok bekerja.
"Jadi, awalnya itu SPN demo, minta mogok kerja hingga terjadi keributan," kata Yanis kepada kumparan, Minggu (15/1) malam.
Serikat buruh sebelumnya melakukan demo pada Jumat (13/1). Mereka kala itu, membawa 8 tuntutan dan dipertemukan pihak perusahaan. Hasilnya, 7 tuntutan di antaranya dipenuhi.
Tapi, mediasi itu tetap gagal. Karena tidak ada kesepakatan. Pada akhirnya, perwakilan serikat SPN, kemudian menarik diri.
"Kami sudah mempertemukan pihak GNI dengan serikat buruh. Cuma, tidak ketemu titik masalah, karena pihak serikat buruh minta agar perjanjian dituangkan ke dalam perjanjian bersama. Tapi, PT GNI tidak mau menerima itu," bebernya.
ADVERTISEMENT
Kata Yanis, perusahaan tidak menyetujui permintaan serikat karena menganggap serikat buruh yang demo bukan lagi bagian atau karyawan dari PT GNI.
"PT GNI tidak mau menerima. Mereka cuma maunya surat resmi atau pernyataan saja karena serikat bukan lagi karyawan GNI. Mereka ilegal. Masih bawa nama PT GNI padahal bukan karyawannya lagi," beber dia.
Karena tidak adanya titik temu pertemuan itu, serikat buruh kembali demo pada Sabtu (14/1). Massa memaksa masuk mengajak pekerja mogok kerja, berimbas perkelahian atau konflik di perusahaan itu.
Akibatnya, dua pekerja GNI tewas. Masing-masing, pekerja lokal dan asing. Tak hanya itu, kerusuhan itu juga mengakibatkan 9 unit kendaraan dibakar dan mes karyawan hangus.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan sebanyak 69 pekerja yang diduga perusuh.