Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Duduk Perkara PT Yihong Didemo-Diminta Tutup lalu Tutup Betulan PHK Ribuan Buruh
10 April 2025 15:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Pada 1 Maret 2025, terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah karyawan PT Yihong Novatex Indonesia—perusahaan tekstil di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Demo terseebut viral. Sejumlah karyawan melakukan sweeping di area pabrik, memaksa masuk ke ruangan HRD yang sedang rapat. Ada pula karyawan yang mengamuk.
Yang juga viral adalah pembentangan spanduk bertuliskan "Tutup PT Yihong". Demo berlangsung empat hari dan disebut sebagai bentuk solidaritas terhadap tiga rekan mereka yang di-PHK sebelumnya.
Pada 10 Maret 2025, PT Yihong memberhentikan 1.126 pekerja. Sejak saat itu, perusahaan tutup tidak ada aktivitas. Di pabrik, hanya ada sekuriti yang berjaga.
Bagaimana duduk perkara masalah ini?
Demo Perjuangkan Hak Buruh
Perwakilan pekerja PT Yihong, Suryana, menjelaskan bahwa demo buruh tidak menuntut perusahaan tutup, melainkan memperjuangkan hak 617 pekerja dengan status kerja tidak jelas.
Spanduk bertuliskan "Tutup PT Yihong" yang viral itu, menurut Suryana, merupakan foto lama dari demo tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Kala itu, warga Kanci berunjuk rasa karena masalah rekrutmen yang dianggap tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal," ujarnya, Rabu (9/4).
"Aksi ini murni perjuangan hak normatif kami. Isu penutupan perusahaan itu tidak benar dan menyesatkan," tegas Suryana.
Demo-demo yang dilakukan buruh, menurut Suryana, malah dibalas dengan PHK.
"PHK dilakukan bertahap: 20 orang, lalu 60 orang, dan terakhir 3 orang. Masyarakat mengira kami hanya merespons PHK 3 orang, padahal sebelumnya sudah banyak korban," kata Suryana.
Penjelasan PT Yihong
Pengacara perusahaan, Muhammad Hafidz, menjelaskan bahwa PHK ini bukan kebijakan sepihak, melainkan akibat situasi darurat pasca-aksi buruh yang dinilai tidak sesuai prosedur.
"Awalnya hanya tiga pekerja yang dipanggil karena masa kontrak PKWT akan berakhir, namun hal ini memicu aksi mogok secara spontan dan terorganisir sejak 1 Maret 2025. Buyer akhirnya menarik seluruh order dari tanggal 3 hingga 7 Maret," ujar Hafidz, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Akibat pembatalan tersebut, menurut Hafidz, aktivitas pabrik yang bergerak di bidang sablon sepatu terhenti total.
Soal Temuan Pelanggaran
Berdasarkan catatan Disnaker Kabupaten Cirebon pada 10 Februari 2-2025, terdapat temuan 4 pelanggaran PT Yihong:
Atas temuan itu, Hafidz menuturkan bahwa PT Yihong telah memenuhi kewajibannya termasuk pembayaran gaji Maret, cuti tahunan, THR, dan kompensasi PHK.
"Kami memberi kesempatan kepada pekerja untuk mengajukan keberatan secara tertulis sesuai UU, tetapi hingga batas waktu 17 Maret, tidak ada yang mengajukan. Maka, kami anggap PHK ini sah dan telah diterima," ujar Hafidz.
ADVERTISEMENT
Kendati Tutup, PT Yihong Disebut Akan Bangkit
"Kami sedang menjajaki kerja sama baru, bahkan sebagian besar order dari pabrik kami di China dan Vietnam berencana dialihkan ke Indonesia. Rekrutmen selanjutnya akan dilakukan melalui Dinas Tenaga Kerja dengan memprioritaskan warga lokal dari Kanci dan Buntet," kata Hafidz.
Rencana PT Yihong itu telah terdengar oleh Apindo. "Sudah ada pembicaraan dengan bupati. Harapannya, proses rekrutmen nanti bisa berjalan lancar dan kondusif," kata Ketua DPD Apindo Kabupaten Cirebon, Asep Sholeh Fakhrul Insan, Selasa (8/4).