Dudung Kukuhkan Doni Monardo Jadi Ketum PPAD, Ingatkan Ancaman Kelompok Radikal

8 Februari 2022 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Pusat PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) masa bakti 2021-2026 di Mabes AD. Foto: TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Pusat PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) masa bakti 2021-2026 di Mabes AD. Foto: TNI AD
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bertemu dengan para purnawirawan TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Selasa (8/2). Dudung juga mengukuhkan pengurus pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD masa bakti 2021-2026.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Dudung mengatakan meski sudah pensiun, ia meyakini para purnawirawan TNI AD itu tidak akan pernah berhenti mengabdi kepada negara.
Old soldiers never die, they just fade away. Artinya spirit perjuangan para purnawirawan tidak akan pernah lekang oleh waktu dan tidak akan pupus oleh gerak perubahan zaman," kata Dudung.
“Saya sangat yakin dan percaya, bahwa meskipun sudah tidak berdinas secara resmi di TNI Angkatan Darat, semangat pengabdian para senior dan seluruh anggota PPAD tidak pernah luntur,” tambah dia.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Pusat PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) masa bakti 2021-2026 di Mabes AD. Foto: TNI AD
Ketua Umum PPAD saat ini adalah Letjen TNI Purn Dr. (HC) Doni Monardo. Doni terpilih melalui Munas IV PPAD pada 14-15 Desember 2021. Doni menggantikan Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri.
ADVERTISEMENT
Eks Pangdam Jaya itu mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang mewadahi para purnawirawan TNI AD, PPAD telah menunjukkan kepedulian dan kepekaan terhadap permasalahan bangsa.
Selain itu, PPAD juga memiliki peran yang strategis yakni sebagai sumber informasi bagi TNI AD untuk mengetahui perkembangan situasi nasional di luar institusi TNI.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Pusat PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) masa bakti 2021-2026 di Mabes AD. Foto: TNI AD
Dudung berharap PPAD dan TNI AD bisa terus meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia. Khususnya kemungkinan ancaman radikalisme yang terus berupaya memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Sebab Dudung menilai saat ini kelompok radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila terus berkembang dengan sangat pesat di tengah masyarakat.
“Oleh karena itu, harus kita sikapi dengan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, selalu kobarkan semangat Nasionalisme yang berdasarkan Pancasila,” tutup Dudung.
ADVERTISEMENT