Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah di Sleman: 3 Lurah Foto dengan Gestur 2 Jari
21 Oktober 2024 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tiga lurah di Kabupaten Sleman diduga melanggar netralitas usai kedapatan berfoto dengan gestur dua jari bersama Cabup Sleman nomor urut 2. Kasus kemudian ditangani oleh Bawaslu Sleman.
ADVERTISEMENT
Terkini, Bawaslu Sleman telah meneruskan dugaan pelanggaran netralitas lurah di Pilbup Sleman ini ke Bupati Sleman setelah diputuskan dalam rapat pleno, Sabtu (19/10) malam..
"Hari ini kami sampaikan dokumen penerusan dugaan pelanggaran netralitas ketiga lurah tersebut ke Bupati Sleman," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, Senin (21/10).
Arjuna menjelaskan Bawaslu tak punya kewenangan menjatuhkan sanksi kepada lurah. Dugaan pelanggaran ini masuk ke kategori dugaan pelanggaran di UU UU Nomor 6 Tahun 2014 yang telah diubah terakhir dengan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan dan Pemberhentian Kepala Desa.
"Oleh karenanya, dugaan pelanggaran netralitas lurah ini diteruskan ke Bupati Sleman untuk diproses lebih lanjut,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman Raden Yuwan Sikra menjelaskan tiga lurah itu adalah Lurah Margorejo Tempel, Lurah Sambirejo Prambanan, dan Lurah Widodomartani Ngemplak.
Foto ketiganya dengan gestur dua jari bersama Cabup nomor urut 2 terjadi di dua kegiatan berbeda.
"Yaitu pertemuan di Rumah Maka Joglo Jamal di Kapanewon Tempel pada 7 Oktober 2024 dan Kenz Billiard di Maguwoharjo Kapanewon Depok pada 6 Oktober 2024," kata Yuwan.
Ketiga lurah tersebut kata Yuwan beritikad baik memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu Sleman. Dua kegiatan itu sebetulnya bukan kegiatan kampanye, tapi cabup datang untuk silaturahmi.
"Ketiganya sebenarnya tahu bahwa lurah harus netral dalam Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah, tapi ada yang akhirnya foto dengan gestur 2 jari karena ikut-ikutan, ada yang karena mengikuti arahan fotografer, dan ada juga yang karena terprovokasi oleh warga," pungkasnya.
ADVERTISEMENT