Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Turut Dibahas Agum Gumelar hingga Siswono
27 Februari 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) telah melakukan pembahasan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat rektornya, Edie Toet Hendratno. Ia telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai rektor.
ADVERTISEMENT
Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio, mengatakan pembahasan sudah dilakukan sejak Sabtu (24/2) kemarin. Rapat pembahasan dilakukan di berbagai tempat, salah satunya di rumah Jenderal TNI (HOR) (Purn) Dr. (H.C.) Agum Gumela selaku Ketua Pengawas YPPUP dan Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudo Husodo.
"Yayasan itu rapat mulai hari Sabtu kemudian Minggu di rumah Pak Agum Gumelar. Kemudian hari Senin kemarin di kantor Pak Siswono, kita mencermati dan sangat prihatin dengan terjadinya kasus ini," kata Yoga dalam jumpa pers di kampus UP, Srengseng Sawah, Jaksel, Selasa (27/2).
"Karena (Universitas) Pancasila, tuh, akreditasimya unggul dan hampir 70 persen. Prodi-prodi juga unggul, sangat disayangkan kalau dengan akreditasi dengan sedemikian baik ada masalah," tambahnya.
Universitas Pancasila adalah universitas swasta yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1966.
ADVERTISEMENT
Yoga mengungkapkan, Edie Toet sendiri masa jabatannya sebagai rektor akan selesai pada 14 Maret mendatang.
Namun melihat situasi yang terjadi saat ini, Edie terpaksa dinonaktifkan lebih dulu.
"Jadi Pak Edie Toet itu sebenernya akan berakhir pada 14 Maret 2024, tapi menimbang dengan suasana yang seperti ini dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kemudian rapat Senin memutuskan dinonaktifkan sampai 14 Maret," ungkapnya.
Saat ini, telah ditunjuk Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Sri Widyastuti sebagai Pelaksanaan Tugas (Plt) Rektor.
Proses seleksi rektor baru pun hingga kini masih berlangsung. Total sudah ada 8 calon rektor yang mendaftar.
Kasus ini masih dalam penyelidikan Polda Metro Jaya.
Live Update