Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Dugaan Penistaan Al-Quran oleh Warga Kristen Picu Massa Bakar Gereja di Pakistan
18 Agustus 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Massa Muslim di Pakistan membakar dan merusak gereja serta rumah warga Kristen. Akibatnya ratusan warga Kristen kabur ke distrik terdekat.
ADVERTISEMENT
Insiden itu tepatnya terjadi Jaranwala pinggiran kota industri Faisalabad pada Rabu (16/8).
Keterangan otoritas setempat amukan massa dipicu dugaan penistaan Al-Quran oleh dua orang warga Kristen Pakistan.
Pelaksana tugas Gubernur Negara Bagian Punjab, Mohsin Naqvi, mengatakan terduga utama pemicu amukan warga Muslim sudah ditangkap. Naqvi tidak mengungkap detail penangkapan.
Kepolisian setempat menambahkan, 120 orang pelaku perusakan gereja dan rumah juga telah diamankan.
Salah seorang tokoh Kristen, Javed Bhatti, mengatakan kondisi di tempat kejadian begitu kacau.
"Anak-anak dan perempuan kabur. Beberapa dari mereka kabur dengan kaki telanjang dan membawa becak. Kekacauan di mana-mana," kata Bhatti seperti dikutip dari AFP.
Keterangan tim kantor berita AFP di lokasi kejadian ada empat gereja dibakar. Sedangkan rumah dan toko warga Kristen dirusak serta dibakar mencapai puluhan.
ADVERTISEMENT
Mereka menambahkan, massa yang melakukan tindakan kekerasan diperintah oleh seorang ulama Muslim. Ia menggunakan pengeras suara di masjid untuk menggerakkan massa.
Populasi warga Kristen di Pakistan hanya sekitar dua persen. Mereka kerap menjadi sasaran tindak kekerasan oleh kelompok mayoritas di Pakistan.
Kelompok HAM, Amnesty International, menyerukan agar Pemerintah Pakistan memastikan perlindungan bagi kelompok minoritas.
"Serangan massa yang ganas adalah manifesto terbaru dari ancaman kekerasan yang dihadapi di Pakistan akibat tuduhan penistaan," kata Amnesty International.