Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Kantor berita pemerintah China, Xinhua, melaporkan korban gempa yang melanda wilayah Tibet terpencil di China, tembus 126 orang meninggal dan 188 terluka.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 126 orang dipastikan meninggal dan 188 lainnya luka-luka hingga pukul 19.00 (11.00 GMT) pada Selasa (7/1)," demikian laporan Xinhua, dikutip AFP.
Pusat gempa tersebut berada sekitar 80 kilometer di utara Gunung Everest. Gempa juga mengguncang bangunan hingga ke negara tetangga China yakni Nepal, Bhutan, dan India.
Kemlu Cari Info soal Adakah WNI Pendaki Himalaya Terdampak Gempa Tibet
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyatakan pihaknya terus mencari kemungkinan adanya pendaki asal Indonesia yang terjebak gempa dahsyat di Tibet.
Pada Selasa (7/11), gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Tibet. Guncangan gempa terasa sampai Nepal, Bhutan dan bagian utara India.
Otoritas China melaporkan korban jiwa mencapai 53 orang. Kerusakan terjadi di berbagai wilayah terimbas gempa.
ADVERTISEMENT
Menurut Judha terdapat 70 WNI di Nepal yang terimbas gempa. Seluruhnya dilaporkan dalam kondisi selamat.
"KBRI Dhaka telah melakukan langkah-langkah monitoring WNI di Nepal dan terus melakukan pencarian informasi mengenai kemungkinan WNI pendaki Gunung Himalaya yang terdampak," kata Judha pada Selasa (7/1).
"KBRI New Delhi juga belum menerima informasi mengenai WNI terdampak gempa yang dirasakan di beberapa bagian di India," sambung Judha.
Xi Jinping Perintahkan Upaya Penyelamatan Nyawa
Presiden China Xi Jinping memerintahkan upaya menyeluruh untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan korban jiwa setelah gempa yang mengguncang Daerah Otonomi Xizang, China.
Sejauh ini, tercatat korban tewas mencapai 53 orang dalam bencana gempa di kawasan Tibet di sekitar Himalaya bagian China itu.
ADVERTISEMENT
Xi yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China memberikan instruksi, meminta upaya maksimal untuk melakukan pencarian, penyelamatan, dan menyediakan perawatan medis bagi warga yang terluka.
“Xi juga mendesak upaya pencegahan bencana susulan, mempersiapkan pemukiman bagi warga terdampak bencana, dan menangani dampaknya secara efektif,” demikian dilaporkan Xinhua, Selasa (7/1).
Kesedihan Mendalam Dalai Lama Imbas Gempa Dahsyat Guncang Tibet
Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, sangat sedih atas gempa yang mengguncang wilayahnya. Dia mendoakan untuk setiap korban jiwa di sana.
Dalai Lama menyebut bencana alam itu sebagai peristiwa tragis. Sebab, banyak nyawa melayang hingga kerusakan bangunan.
“Saya memanjatkan doa bagi mereka yang telah kehilangan nyawa dan mendoakan agar mereka yang terluka segera pulih,” kata Dalai Lama seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 7,2
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, berdasarkan analisis, gempa ini terjadi akibat gempa yang dipicu sesar aktif di bawah tanah.
Titik gempa terletak pada koordinat 28,56 LU dan 87,47 BT tepatnya darat 157 km Barat Daya Shigatse China, 236 km Timur Laut Kathmandu Nepal dengan kedalaman hiposenter 25 km.
"Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono melalui pesan singkat, Selasa (7/2).
Daryono mengatakan bahwa gempa ini tak menimbulkan dampak di wilayah Indonesia. Ini karena lokasi gempa berada di daerah yang cukup jauh. BMKG meminta masyarakat di Indonesia agar tetap tenang.