Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Duka Keluarga Bos Rental Mobil yang Diteriaki Maling & Dihajar hingga Tewas
9 Juni 2024 8:48 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Suasana duka menyelimuti keluarga Burhanis (52), bos rental mobil yang menjadi korban main hakim sendiri di Pati, Jawa Tengah. Ia tewas dihakimi warga saat hendak mengambil mobilnya sendiri usai melacaknya dengan GPS berada di Pati.
ADVERTISEMENT
Saat peristiwa terjadi Burhanis tak sendiri. Dia ditemani tiga orang rekannya SH (28), KH (54), AS (57). Peristiwa itu terjadi Kamis (6/6) di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Mereka berniat mengambil mobil Honda Mobilio yang disewakan oleh Burhanis di depan rumah AG alias Aris di Pati.
Burhanis membawa mobil tersebut menggunakan kunci cadangan. Salah satu warga yang melihat itu lalu meneriakinya maling dan mengejarnya bersama warga lainnya. BH dan ketiga temannya lalu dipukuli oleh warga sekitar.
Polisi lalu datang ke TKP dan mengevakuasi keempat korban ke RSUD Kayen untuk dirawat. Namun Burhanis tak tertolong dan tewas.
Polisi lalu menangkap dua orang warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Sukolilo. Mereka ditangkap dan diperiksa lebih lanjut atas dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Keluarga Telat Dapat Informasi
Keluarga mengaku terlambat menerima kabar meninggalnya Burhanis. Peristiwa yang menewaskan Burhanis terjadi pada Kamis (6/6) pukul 17.00 WIB, tetapi keluarga baru dapat informasi pada pukul 23.00 WIB.
Ada selang beberapa jam hingga kabar dari Pati sampai ke keluarga Burhanis yang ada di Jakarta.
“Kejadiannya kan, sore kemarin Kamis, sekitar, sekitar jam berapa tuh, jam 4 atau jam berapa kejadiannya, dapat informasi sudah jam setengah 11 malam,” kata Suhardi, kakak korban, saat ditemui kumparan di kediamannya, Sabtu (8/6).
Keluarga korban mendapat pemberitahuan kejadian nahas itu dari Polsek Kemayoran. Diberitahukan melalui telepon.
Mendapatkan kabar duka tersebut, tiga perwakilan keluarga kemudian menuju Pati. Mereka menjemput jenazah korban yang sempat dirawat di RSUD Pati.
ADVERTISEMENT
Keluarga Syok
Keluarga syok mendapat kabar Burhanis tewas. Tak ada yang menyangka kepergian Burhanis bersama tiga rekannya ke Pati untuk melacak mobil rental yang hilang berujung maut. “Ya, syok, lah,” kata Suhardi.
Istri Burhanis menerima telepon dari Polres Kemayoran yang melanjutkan pesan duka dari Polres Pati. “Dia ngabarin ke sini, kan, bahwasanya ini keluarganya ada musibah gitu kan, di Pati,” cerita Suhardi.
Selang beberapa waktu kemudian, Suhardi juga menerima panggilan telepon dari Pati. Telepon yang mengabarkan dan meminta keluarga untuk teguh hati atas peristiwa yang dialami Burhanis.
“Enggak lama kemudian, entah dari mana dapatnya nomor saya, ada yang ngasih ke Polsek Pati itu, terus menelepon saya. 'Mohon maaf saya mau ngomong' gitu, kan, informasi gitu kan, 'kejadian begini-begini, kejadian ini', ceritakan lah Polsek Pati itu, seperti yang saya ceritakan tadi. 'bapak mohon sabar, ya’,” ujar Suhardi.
ADVERTISEMENT
Ada Luka Sayatan
Keluarga menemukan luka sayatan di tubuh Burhanis. "Sayatan … ada,” kata dia yang enggak disebutkan identitasnya kepada kumparan, Sabtu (8/6).
Meski mengakui itu, ia menolak mengungkap berapa titik luka. Dia hanya mengatakan, nanti pihak kepolisian yang akan menjelaskan detailnya.
“Udah diurus juga sama polisi, kita serahkan ke petugas,” ucapnya.
Burhanis Dimakamkan di Karawang
Burhanis sudah dimakamkan di Karawang pada Jumat (7/6), sehari setelah peristiwa penganiayaan tersebut. Sebelum itu, banyak keluarganya yang datang melayat. Burhanis meninggalkan istri dan empat orang anak.
Rumah Burhanis tergolong sederhana. Di lantai dua tampak kamar berjejer, menyerupai kamar kosan untuk disewakan. Lobi rumah dijadikan ruang menerima layatan keluarga.
Keluarga Burhanis berdarah Minang. Pelayat yang datang rata-rata mengobrol menggunakan logat Minang. Ada juga pihak keluarga yang langsung dari Palembang.
ADVERTISEMENT
Mereka berangkat langsung ke Jakarta setelah melihat dan membaca pemberitaan mengenai peristiwa nahas yang dialami Burhanis. Jenazah Burhanis langsung dimakamkan di Karawang.
“Kemarin itu, dari Pati, kemarin itu sudah selesai diautopsi, semua-semua, sekitar jam setengah 7 malam, langsung dibawa ke Karawang. Sampai, sampai sini jam 2, Karawang. Jam 3 langsung dikebumikan di Karawang,” kata Suhardi.