Duka Pemimpin Dunia atas Meninggalnya Jimmy Carter di Usia 1 Abad

30 Desember 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS Jimmy Carter Foto: AP Photo/David Goldman
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Jimmy Carter Foto: AP Photo/David Goldman
ADVERTISEMENT
Kanselir Jerman Olaf Scholz memuji Jimmy Carter sebagai tokoh penting dalam perdamaian Timur Tengah, Senin (30/12) .
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini muncul menyusul meninggalnya mantan Presiden Amerika Serikat itu pada usia 100 tahun alias satu abad.
“Kami bergabung dengan teman-teman Amerika kami dalam berkabung atas meninggalnya mantan presiden mereka, Jimmy Carter,” tulis Scholz di platform X, seperti diberitakan AFP.
“AS telah kehilangan seorang pejuang demokrasi yang berdedikasi. Dunia kehilangan mediator hebat bagi perdamaian di Timur Tengah dan hak asasi manusia,” lanjutnya.
Ucapan belasungkawa dari berbagai pemimpin dunia membanjiri Amerika Serikat.
Presiden Jimmy Carter mendengarkan Senator Joe Biden, saat mereka menunggu untuk berbicara pada resepsi penggalangan dana di Akademi Padua di Wilmington, pada 20 Februari 1978. Foto: Barry Thumma/AP PHOTO
Presiden Joe Biden menyebut Carter sebagai sosok yang “hidup bukan dari kata-kata, tetapi dari tindakannya”.
Biden juga menetapkan 9 Januari sebagai hari berkabung nasional di AS, mengajak seluruh warga Amerika dan masyarakat dunia untuk menghormati warisan Carter.

Penghormatan dari Pemimpin Dunia

Pujian serupa juga datang dari berbagai pemimpin dunia.
ADVERTISEMENT
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengenang Carter sebagai simbol kemanusiaan berkat perannya dalam menengahi Perjanjian Camp David pada 1978.
Perjanjian ini berhasil mempertemukan Mesir dan Israel untuk menandatangani kesepakatan damai yang bertahan hingga kini.
Presiden Israel Isaac Herzog menyebut kontribusi Carter dalam perjanjian damai tersebut sebagai “jangkar stabilitas di Timur Tengah dan Afrika Utara yang bertahan selama beberapa dekade”.
Presiden China Xi Jinping membuka Forum Kerja Sama China-Afrika (FOCAC) di Beijing. Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan
Di Asia, Presiden China Xi Jinping juga menyampaikan belasungkawa mendalam, menyoroti kontribusi Carter dalam normalisasi hubungan AS-China pada 1978 di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping.
“Beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat hubungan diplomatik China-AS,” kata Xi melalui media pemerintah.

Warisan yang Tak Terlupakan

Rosalynn Carter saat pelantikan suaminya, Jimmy Carter, 1977. Foto: dok. Instagram @keithslittlerocknroll
Jimmy Carter dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan diplomasi dan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Selama masa kepresidenannya, ia berhasil menegosiasikan pengembalian Terusan Panama ke pemerintah Panama, memperjuangkan perdamaian Timur Tengah, dan menormalisasi hubungan dengan China.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter (kiri). Foto: Reuters
Namun, lebih dari itu, Carter dikenang sebagai sosok yang sederhana dan penuh dedikasi bahkan setelah masa jabatannya berakhir.
Mantan Presiden AS Barack Obama menyebutnya sebagai “teladan hidup yang penuh dengan keanggunan, martabat, dan pengabdian”.
Rosalynn Carter, istri yang mendampinginya selama 77 tahun, meninggal dunia pada November lalu.
Dalam upacara peringatan Rosalynn, Carter hadir dengan kursi roda, mengenakan selimut dengan gambar wajah mereka berdua, memberikan gambaran cinta dan kesetiaan hingga akhir hayat.