Duka Ratusan Ribu Rakyat Vietnam Lepas Kepergian Jenazah Pemimpin Partai Komunis

Warga mengikuti prosesi pemakaman Sekertaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Hanoi, Vietnam, Jumat (26/7/2024). Foto: LUONG THAI LINH / POOL / AFP

Ribuan orang memenuhi ibu kota Vietnam, Hanoi, pada Jumat (26/7). Warga memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Sekjen Partai Komunis Nguyen Phu Trong yang wafat pekan lalu.

Sekjen Partai Komunis merupakan jabatan paling berkuasa secara politik di Vietnam. Nguyen meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah memimpin Vietnam sejak 2011.

Saat berkuasa, Nguyen memimpin upaya pemberantasan korupsi di Vietnam. Pejabat tinggi partai, kepolisian, angkatan bersenjata sampai pelaku bisnis dihukum berat bila terbukti korupsi.

Prajurit mengikuti prosesi pemakaman Sekertaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Hanoi, Vietnam, Jumat (26/7/2024). Foto: Nhac NGUYEN/AFP

Laporan kantor berita AFP, peti Nguyen dibawa keluar dari rumah duka di Hanoi pada pukul 13.00 siang waktu setempat oleh anggota militer Vietnam bersama Presiden To Lam dan PM Pham Minh Chinh.

Peti Nguyen ditutup bendera Vietnam. Peti itu kemudian dibawa melewati jalanan kota Hanoi yang dipenuhi massa.

Warga mengikuti prosesi pemakaman Sekertaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Hanoi, Vietnam, Jumat (26/7/2024). Foto: LUONG THAI LINH / POOL / AFP

Nguyen dikuburkan di pemakaman Mai Dich, tempat pemimpin senior Vietnam dikebumikan. Warga yang melihat kendaraan pembawa peti melintas menyerukan: "Hidup Paman Nguyen Phu Trong.

"Trong adalah pemimpin luar biasa yang spesial, anggota loyal Partai Komunis yang punya kredibilitas besar," kata Lam dalam sambutannya saat pemakaman, seperti dikutip dari AFP.

"Etik, talenta, karier, dan nama beliau akan abadi dengan partai, negara dan rakyat," sambung dia.

Dihormati

Prajurit mengikuti prosesi pemakaman Sekertaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Hanoi, Vietnam, Jumat (26/7/2024). Foto: Nhac NGUYEN/AFP

Salah seorang warga Hanoi, Tran Hoang Nguyet Mai, mengatakan dirinya rela menunggu empat jam lebih demi melihat iringan jenazah Nguyen. Dia ingin memberikan penghormatan terakhir ke pemimpin Vietnam tersebut.

"Beruntung, saya bisa ke tempat persemayaman untuk menyampaikan selamat tinggal kepada pemimpin yang saya sangat hormati," kata Tran.

Menurut laporan Pemerintah Vietnam, sejak Kamis (25/7) total 250 ribu warga memberikan penghormatan kepada Nguyen, di Hanoi dan Ho Chi Minh.

Atas wafatnya Nguyen, Pemerintah Vietnam mewajibkan warga mengibarkan bendera setengah tiang, selama dua hari.