Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dukcapil soal Data Vaksin Jokowi: Bukan Kebocoran, NIK Kita Sudah Tersebar
3 September 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Data vaksinasi Presiden Jokowi di aplikasi PeduliLindungi ternyata bisa diakses masyarakat luas. Penyebabnya, NIK Jokowi sebagai syarat mengakses PeduliLindungi sudah lama bocor.
ADVERTISEMENT
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut masalah itu bukan kebocoran data, karena NIK masyarakat --termasuk Presiden-- memang sudah tersebar.
"Ini bukan kebocoran NIK," ucap Zudan dalam pesan singkat, Jumat (3/9).
"PeduliLindungi bisa dibuka oleh siapa pun. Di Google banyak NIK yang terbuka," lanjutnya.
Zudan mengungkap NIK masyarakat tersebar karena dipakai untuk berbagai layanan yang mensyaratkan e-KTP. Belum lagi, banyak NIK bisa dicari di Google yang sumbernya data Pemilu.
"NIK kita beredar di mana-mana saat mengurus apa pun, karena sering kali meninggalkan fotokopi KTP dan KK," tuturnya.
Namun, Zudan mengingatkan menggunakan NIK orang lain untuk mencari informasi bisa dipidana. Karena itu, demi keamanan data vaksinasi, Zudan menyarankan agar akses PeduliLindungi tidak hanya nama dan NIK, tapi ada verifikasi 2 kali.
ADVERTISEMENT
"Saran saya untuk PeduliLindungi perlu 2 factors otentication, tidak hanya dengan NIK saja. Bisa dengan biometrik (sidik jari) atau tanda tangan digital," pungkasnya.