Dukuh Atas Kini: Jadi Titik Integrasi, Surga Bagi Pejalan Kaki

25 Juli 2022 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dukuh Atas menyita perhatian publik setelah ABG Citayam menjadikan lokasi ini untuk kongkow. Dari situ pula, muncul istilah Citayam Fashion Week, menampilkan anak-anak yang berkreasi dengan pakaian harga murah tapi tampilan berkelas.
ADVERTISEMENT
Di balik itu semua, Dukuh Atas kini sudah bertransformasi menjadi ruang ketiga bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Misi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadirkan tempat yang bisa didatangi oleh siapa saja tanpa pandang latar belakang hadir kapan pun.
"Sejak jadi titik integrasi transportasi, Dukuh Atas itu surga pejalan kaki," kata anggota TGUPP DKI Jakarta, Naufal Firman Yursak, dalam keterangannya, Senin (25/7).
Masyarakat memadati 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dukuh Atas dulunya merupakan lintasan kendaraan bermotor, macet, padat, dan tidak terurus. Kini, setelah diubah, direvitalisasi dan dipercantik, kawasan ini juga berubah fungsi menjadi tempat yang nyaman bagi warga untuk berpindah dari satu transportasi publik ke transportasi lainnya.
Adanya ruang publik yang terbuka dan mengundang menjadi kunci viralnya kawasan Dukuh Atas. Foto: Dok. Pribadi
"Dukuh Atas itu dulu lintasan kendaraan bermotor, lalu diubah menjadi titik integrasi transportasi. Dibangun untuk pejalan kaki yang menjadi pengguna transportasi publik. Ruang Ketiga yang setara untuk semua kelas ekonomi," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Mudah dicapai karena di sana ada MRT, ada KRL, ada kereta bandara dan ada TransJakarta. Dan area Dukuh Atas ini less traffic, tidak banyak kendaraan yang melintas di sana. Rerata kendaraan yang ke sana itu untuk drop penumpang public transport," tambah dia.
Naufal menilai, kreasi dan inovasi yang muncul dari anak-anak muda tidak perlu dicampuri dengan urusan lain.
"Jangan ada yang nyolong ruang publik untuk kepentingan korporasi/pribadi, apalagi yang numpang untuk urusan politik. pakai mau mindahin ke Sarinah," ucap dia.
Setelah kehadiran Bonge, Jeje, Roy, dkk semakin viral, Citayam Fashion Week di Dukuh Atas semakin ramai. Kini, anak-anak Jaksel juga ikut memeriahkan.
Yang jadi polemik terbaru, artis Baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) ke Ditjen HaKI sebagai merek resmi perusahaan mereka. Sebagian pihak menilai, hal itu tidak perlu dilakukan.
ADVERTISEMENT