Duterte soal Tawaran F-16 dari AS: Kami Tidak Butuh!

24 Agustus 2018 17:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Stringer)
ADVERTISEMENT
Presiden Rodrigo Duterte menolak mentah-mentah tawaran persenjataan dari Amerika Serikat, salah satunya jet tempur F-16. Penolakan tersebut disampaikan dengan sangat keras oleh Duterte yang merasa tersinggung dengan komentar pemerintah AS sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Associated Press, penolakan ini disampaikan Duterte dalam pidatonya di peringatan 12 tahun Angkatan Bersenjata Filipina Komando Timur di kota Davao, Kamis (23/6). Menurut Duterte, dia mendapatkan penawaran F-16 buatan Lockheed Martin dari AS melalui surat resmi pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Jika mereka pikir kami akan membeli Lockheed Martin, berapa banyak F-16 yang bisa saya beli? Tiga? Untuk Apa? Melawan China? Malaysia? Kami tidak sedang berperang. Apa yang kami butuhkan adalah pesawat baling-baling untuk melawan pemberontak," kata Duterte.
"Kami tidak butuh F-16! Tapi mereka mengiming-iminginya kepada kami setelah mempermalukan kami," lanjut Duterte lagi.
Jet F-16. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jet F-16. (Foto: Wikimedia Commons)
Tindakan 'mempermalukan' yang dimaksud Duterte adalah kritikan dari presiden AS sebelumnya Barack Obama untuk pembantaian ribuan bandar narkotika di Filipina dalam pemerintahan Duterte.
ADVERTISEMENT
Duterte mengatakan, surat penawaran F-16 dari AS ditandatangani Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, dan Menteri Pertahanan James Mattis. Duterte bahkan membacakan isi surat tersebut dalam pidatonya.
Belum ada komentar dari pemerintah AS terkait penolakan Duterte.