Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
DVI Polri Resmi Tutup Operasi Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
5 Maret 2025 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri resmi menutup operasi identifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada 15 Januari 2025 dan menewaskan sejumlah orang.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa hal, termasuk tidak adanya temuan baru di lokasi kejadian maupun tambahan laporan orang hilang.
“Dengan hasil upaya maksimal yang kami laksanakan, maka operasi DVI kami nyatakan ditutup,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (5/3).
Nyoman menjelaskan, hingga saat ini tim DVI telah menerima laporan orang hilang sebanyak 14 orang. Dari hasil pencarian, tim DVI menerima 16 kantong jenazah.
Namun, dari enam kantong jenazah, tidak ditemukan profil DNA karena kondisi jenazah yang sangat rusak akibat hangus terbakar.
“Body part dari 6 kantung jenazah tidak didapat profil DNA-nya. Kita ketahui bahwa kondisinya sangat rusak karena jenazah sudah hangus terbakar. Sehingga kita juga berusaha keras untuk pemeriksaan DNA, tetapi tetap tidak bisa kita dapatkan,” ujar Nyoman.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tim DVI berhasil mengidentifikasi 6 korban kebakaran dan telah merilis nama-nama mereka sebelumnya.
Keenam korban yang teridentifikasi adalah:
-Desti Eka Putri Suwarno
-Keren Shallom Jeremiah
-Ade Ariati
-Zukhi Fitria Jeremiah
-Aulia Belinda Kurapak
-Osima Yukari
Seluruh jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga.
8 Individu Belum Ditemukan
Namun, Nyoman mengungkapkan masih ada 8 individu yang belum ditemukan. Terdiri dari 6 perempuan dan 2 laki-laki. Selain itu, tim DVI juga menemukan dua profil DNA laki-laki yang tidak cocok dengan seluruh data antemortem yang dilaporkan pihak keluarga.
“Dari korban, dari kantung jenazah, dari sampel yang kita ambil, semuanya ternyata kita temukan dua profil DNA full laki-laki, tetapi tidak cocok dengan semua orang yang dilaporkan hilang,” jelas Nyoman.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan Penutupan Operasi DVI
Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar keputusan penutupan operasi DVI ini. Pertama, proses pencarian barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dihentikan dan tidak ada lagi pengiriman barang bukti maupun bagian tubuh ke pos DVI.
“Yang kedua, sudah tidak ada lagi tambahan data antemortem dari pihak keluarga yang merasa kehilangan keluarganya,” lanjut Nyoman.
Selain itu, seluruh body part dan properti yang ditemukan di TKP telah diperiksa baik secara medis maupun laboratoris.
Meski operasi telah resmi ditutup, Nyoman menegaskan bahwa tim DVI akan tetap membuka kemungkinan identifikasi lebih lanjut jika ada temuan baru di kemudian hari.
“Namun demikian apabila di kemudian hari ditemukan kembali barang bukti atau body part dan properti milik orang yang dilaporkan hilang di TKP, maka tim DVI akan kembali menerima dan akan meneruskan pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut,” kata Nyoman.
ADVERTISEMENT