Dwi Korban Anak Bos Roti Sempat Ditipu Pengacara Abal-Abal, Sampai Jual Motor

17 Desember 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban penganiayaan Dwi Ayu Darmawati (tengah) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Korban penganiayaan Dwi Ayu Darmawati (tengah) saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya mencari keadilan, korban penganiayaan George si anak bos roti di Jakarta Timur, Dwi Ayu Darmawati (19) sempat ditipu oleh pengacara abal-abal.
ADVERTISEMENT
Momen ini tidak hanya terjadi sekali, namun sampai dua kali.
Dwi bercerita, awalnya sempat didatangi oleh pengacara yang mengaku merupakan pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Namun rupanya pengacara itu merupakan ‘titipan’ keluarga pelaku.
“Awalnya enggak tahu terus pertemuan di Polres ngasih BAP terus di situ dia ngasih tau kalau dia disuruh sama bos saya,” cerita Dwi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (17/16).
Setelah itu Dwi pun mengganti pengacara baru. Namun nahas, kasusnya tak kunjung selesai namun ia diperas oleh pengacara itu.
“Di situ dia setiap ada info dia selalu ke rumah dan minta duit, mama saya sampai jual motor, jual motor satu-satunya,” cerita Dwi.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman pun menanggapi cerita Dwi dengan simpati.
ADVERTISEMENT
“Jual motor? Ya Allah,” kata Habiburokhman.
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kapolda Kalimantan Tengah, Kapolres Jakarta Timur dan Ayu Darmawati di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Youtube/ TVR Parlemen
Anggota Komisi III DPR RI yang juga merupakan purnawirawan Polri, Rikwanto, pun menyoroti kasus penipuan pengacara abal-abal ini.
“Kasihan korban ini apalagi sampai kehilangan motor ya sudah jatuh ketimpa tangga ditipu pula ya,” kata Rikwanto.
Rikwanto pun meminta secara khusus kepada Kapolres Metro Jaktim, Nicolas Ary Lilipaly, untuk memburu pengacara yang menipu Dwi.
“Barangkali Pak Kapolres berkenan itu motor yang hilang ya supaya kembali lagi cari pelakunya atau bagaimana Pak Kapolres ya,” kata Rikwanto.
“Siap,” jawab Nicolas