Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
DWP Kemensos Gelar Sarasehan Disabilitas Rare Disorder, Sediakan Layanan Terapis
17 April 2025 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar acara Sarasehan ‘Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Indonesia Rare Disorder dan Pendamping di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, pada Kamis (17/4/2025).
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri sekitar lima puluh penyandang disabilitas rare disorder dari daerah Jabodetabek. Berbagai kegiatan sosial dan layanan kesehatan turut memeriahkan acara Sarasehan. Mulai dari pembuatan keset, melukis, kerudung ciwitan, dan batik ciprat.
Para peserta juga dapat mengikuti layanan kesehatan yang tersedia, seperti psikolog klinis, terapi wicara, dan cek kesehatan yang dipantau langsung oleh dokter umum dan dokter gizi.
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) Fatma Saifullah Yusuf berharap, acara sarasehan ini dapat bermanfaat untuk teman-teman disabilitas rare disorder.
"Mudah mudahan pertemuan ini ada manfaat bagi kita semuanya, nanti anak-anak juga mendapatkan bantuan atensi, ini ada kursi roda biasa, kursi roda elektrik, alat bantu dengar, dan lain sebagainya," tutur Fatma dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
"Layanan yang dipersembahkan ini, tentu saja untuk anak-anak kita semuanya, yang kita persembahkan adalah ada okupasi terapi, terapi perilaku, kemudian ada juga pelayanan kaki palsu, ada juga fisioterapi, ada psikolog klinis, ada terapi wicara, kemudian ada dokter gizi, ada dokter umum. Kemudian ada pembuatan keset, pembuatan kerudung ciwitan, dan juga batik ciprat dan lain sebagainya," sambungnya.
Lebih jauh, Fatma mengatakan, dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak berperan penting dalam pengembangan hidup para penyandang disabilitas, sehingga mereka bisa lebih mandiri dan bermanfaat untuk sekitarnya.
“Namun, tentu pemerintah terus mengharapkan kolaborasi dari dukungan semua pihak agar layanan tersebut dapat terus dikembangkan, sehingga penyandang disabilitas dapat hidup sehat, bisa lebih produktif, lebih mandiri, dan juga lebih bermartabat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Fatma juga mengapresiasi para orang tua yang hadir. Menurutnya, orang tua yang hebat lahir dari perjuangan besar dalam menghadapi berbagai rintangan hidup.
“Mengutip kalimat dari pendiri IRD, kalimatnya seperti berikut ini, yaitu, orang tua yang hebat tidak terbentuk dari kemakmuran dan kesenangan, tetapi orang tua hebat justru terbentuk dari kesukaran, tantangan, dan air mata. Ibu-ibu hebat karena ada anak-anak istimewa di dalam rumah tangganya," tutupnya.