Edan-edanan di Perkawinan Kahiyang-Bobby

8 November 2017 12:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penari edan-edanan di pernikahan Kahiyang (Foto: Youtube NET.Z)
zoom-in-whitePerbesar
Penari edan-edanan di pernikahan Kahiyang (Foto: Youtube NET.Z)
ADVERTISEMENT
Setelah acara inti berupa akad nikah, prosesi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby dilanjutkan dengan upacara Panggih (bertemu).
ADVERTISEMENT
Prosesi Panggih terdiri dari 10 rangkaian, dimulai dari lempar sirih dan berakhir dengan sungkeman. Bagian ketiga dari 10 rangkaian itu disebut upacara sindur binayang. Ini merupakan upacara saat pengantin berjalan di belakang ayah pengantin putri, sedangkan ibu pengantin putri berjalan di belakang pasangan tersebut, yang bermakna tut wuri handayani.
Nah, dalam upacara sindur binayang ini terdapat dua penari yang menarik perhatian. Penari itu berpakaian adat Jawa, namun wajah mereka dipoles putih sehingga tampak jenaka.Tak cuma riasan saja yang tampak lucu, tarian mereka juga tampak unik.
Penari itu disebut edan-edanan (gila-gilaan). Mengutip situs sandraproject.wordpress.com, di balik kejenakaan yang mereka bawakan, Ā makna dari penariĀ edan-edananĀ ini sendiri adalah untuk menolak bala, mengusir semua gangguan berwujud apa pun termasuk roh jahat dan menghilangkan hawa buruk yang bisa mengganggu resepsi.
ADVERTISEMENT
Edan-edanan merupakan alternatif cucuk lampah, biasanya membuka acara resepsi dengan mulai menari membawa alat pembersih perabot seperti kemoceng dan sapu lidi, membersihkan pelaminan dan area kirab pengantin.
Namun, penari edan-edanan di perkawinan Kahiyang tidak membawa perlengkapan bebersih itu. Mereka hanya dirias dengan bedak putih dan menari jenaka di depan rombongan pengantin.
Penampilan mereka yang unik ini merupakan hiburan tersendiri bagi para tamu sembari menunggu pengantin duduk di pelaminan.
Setelah Kahiyang-Bobby duduk di pelaminan, dilanjutkan dengan prosesi lainnya. Nah, sepasang penari edan-edanan itu juga ikut duduk di areal pelaminan. Penari pria duduk bersila di panggung pelaminan sebelah kanan, sedangkan penari perempuan ada di sebelah kiri.
Penari edan-edanan di pojok kanan dan kiri (Foto: Screenshoot NET.Z)
zoom-in-whitePerbesar
Penari edan-edanan di pojok kanan dan kiri (Foto: Screenshoot NET.Z)
Yang menarik, di sebelah kanan dekat penari lelaki, terdapat patung sepasang pengantin Jawa yang biasa kita temukan di toko aksesoris atau dipajang di rumah sebagai hiasan. Dandanan patung pengantin Jawa itu mirip dengan penari edan-edanan tersebut.
Patung pengantin Jawa di dekat penari edan-edanan (Foto: Sceenshoot NET.Z)
zoom-in-whitePerbesar
Patung pengantin Jawa di dekat penari edan-edanan (Foto: Sceenshoot NET.Z)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, setelah pengantin duduk di pelaminan, tamu undangan silih berganti memberikan ucapan selamat. Sembari tamu antre bersalaman, sejumlah penyanyi menghibur. Ada yang menyanyi lagu Jawa dengan musik modern, maupun lagu-lagu pop. Antara lain yang menyanyi adalah Bupati Trenggalek Emil Dardak yang didampingi istrinya, Arumi Bachsin.
Pada pukul 13.00 WIB, resepsi berakhir. Resepsi selanjutnya digelar pada petang-malam hari nanti.
Arumi Bachsin dan Emil Dardak (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arumi Bachsin dan Emil Dardak (Foto: kumparan)