Edy Rahmayadi: Saya Akan Jadi Gubernur, Bukan KSAD

20 Desember 2017 16:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangkostras Edy Rahmayadi, di acara ASEAN AARM (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pangkostras Edy Rahmayadi, di acara ASEAN AARM (Foto: Adhim Mugni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi batal pensiun dini setelah putusan mutasi 16 Pati TNI dianulir oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Awalnya, Edy memang mengajukan pensiun dini terkait dengan niatnya maju ke kancah politik sebagai cagub Sumatera Utara di Pilkada 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya batal pensiun, nama Edy bahkan disebut-sebut akan menduduki jabatan KSAD.
"Kan saya sudah bilang, saya akan menjadi gubernur, bukan jadi KSAD," tegas Edy di Madivif 1 Kostrad Cilodong, Depok, Rabu (20/12).
Edy mengaku, meski ada proyeksi untuk menjadi KSAD, ia tetap teguh dengan pilihannya menjadi cagub. Bahkan, ia mengaku telah menunjuk penggantinya setelah ia mendaftarkan diri ke KPU.
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Dok. Penkostrad)
zoom-in-whitePerbesar
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (Foto: Dok. Penkostrad)
"Saya serahkan aturan mainnya, kalau saya sampai waktu yang ditentukan oleh KPU, tongkat komando ini saya serahkan kepada KSAD. Seperti halnya menjadi Pangkostrad, saya terima tongkat ini dari KSAD. Tapi kalau ada Skep TNI dan di Prinlak, kan ada sertijab, ada Pangkostradnya. Saya serahkan pada pengganti," jelasnya.
Edy sendiri mengaku sudah mengantongi dukungan dari Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN. Rencananya, ia akan maju dengan mengganeng Musa Razik Syah sebagai wakilnya.
ADVERTISEMENT
"Dan doakan saya jadi gubernur, jangan doain saya jadi KSAD, terima kasih," pungkasnya.