Edy Rahmayadi: Saya Jadi Gubernur, Nanti Anak Saya Jadi Walkot, Gak Bisa Begitu

10 Oktober 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat kampanye di Kabupaten Langkat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat kampanye di Kabupaten Langkat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Petahana Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, bercerita soal alasannya mencalonkan diri di Pilgub Sumut 2024. Padahal, ia mengaku susah lelah.
ADVERTISEMENT
“Kalau dibilang lelah, saya sudah lelah. Tapi mau bilang apa lagi? Saya tidak bilang saya baik, tapi insyaallah saya akan berbuat baik,” kata Edy di Kabupaten Langkat, sebagaimana rilis dari Tim Media Edy, Rabu (9/10).
Meski sudah lelah, kata Edy, ia ingin tetap menjadi sosok Sumut 1 karena tak ingin menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada orang salah.
Edy juga menegaskan, pencalonan dirinya kembali bukan semata-mata untuk ambisinya berkuasa. Tapi, untuk mensejahterakan rakyat.
“Saya jadi gubernur, nanti anak saya jadi wali kota, istri saya menjadi bupati, enggak bisa begitu,” kata eks Ketum PSSI itu.
Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat kampanye di Kabupaten Langkat. Foto: Dok. Istimewa
Di sisi lain, Edy mengaku paham betul bahwa idealnya yang menjadi pemimpin adalah orang muda. Tapi, kata dia, harus punya sifat kepemimpinan.
ADVERTISEMENT
Dia pun mencontohkan sifat pemimpin yang ada dalam agama Islam yakni Siddiq yang berarti jujur hingga amanah.
“Dan Rasulullah memiliki empat sifat itu yakni siddiq, amanah, fathonah, dan tabligh,” kata dia.
“Sementara, calon gubernur yang satu lagi, memang masih muda, tapi asal muda saja,” sambungnya.