Edy Rahmayadi Soal Bobby Mengaku Tak Dilibatkan Karantina WNI: Libatkanlah Diri

6 Mei 2021 18:53 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Rakornas di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2019). Foto: Fanny Kusumwardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Rakornas di Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2019). Foto: Fanny Kusumwardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menanggapi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengaku tak dilibatkan Pemprov Sumut dalam penanganan karantina WNI yang baru pulang dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
Edy mengaku heran dengan pernyataan Bobby tersebut. Pasalnya sejak awal pandemi virus corona, Satgas COVID-19 Sumut dan Pemkot Medan selalu berkoordinasi dalam penanganan corona. Edy mengatakan jika Bobby merasa tak dilibatkan, maka dia harus melibatkan diri.
"Kalau kurang dilibatkan, melibatkan diri. Jangan merasa ini semua kurang," ujar Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (6/5).
Sebagai Kasatgas COVID-19, Edy juga menegaskan penanganan corona merupakan tanggung jawab semua unsur di pemda. Sehingga setiap kegiatan wajib mereka diketahui, begitu juga dengan tempat karantina WNI di Kota Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan pidato perdana di Gedung DPRD Kota Medan, Jumat (26/2). Foto: DPRD Kota Medan
"Itu team work di dalamnya ada orang-orang dari Polda, ada orang-orang TNI, dan unsur-unsur polda. Karena ini berada di Kota Medan juga ada unsur-unsur dari Kota Medan, semua ada. Ini, kan, satu tim. Kerja kita bukan sendiri-sendiri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karena itu, jika Bobby tetap merasa tidak mengetahui WNI yang dikarantina, dia harusnya mencari tahu.
"Kalau tidak tahu, cari tahu," tegasnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengaku tidak dilibatkan dalam penanganan COVID-19. Padahal ada lima hotel di Kota Medan yang digunakan WNI sebagai tempat isolasi.
"Untuk di Medan, ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinaslah milik provinsi, tapi bukan wilayah Kota Medan karena ini [wewenang] wilayah provinsi semua. Tapi kita meminta agar Kota Medan diberikan informasi lebih lanjut," ujar Bobby kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (5/5).
***
Saksikan video menarik di bawah ini: