Edy Rahmayadi soal Santri Tewas Dianiaya Senior: Mendidik Harus Asah, Asih, Asuh

10 Juni 2021 20:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi. Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi. Foto: Ade Nurhaliza/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menanggapi kasus tewasnya seorang santri di Pesantren Darularafah Raya, Kabupaten Deli Serdang, akibat dianiaya seniornya pada Sabtu (5/6).
ADVERTISEMENT
Edy mengatakan, tindakan penganiayaan itu tidak seharusnya terjadi.
"Tak boleh, pemukulan apa pun tak boleh, pasti salah itu," kata Edy kepada wartawan, Kamis (10/6).
Edy menambahkan, sebagai tempat pendidikan, seharusnya pesantren menjadi tempat menimba ilmu bagi para santri. Bukan malah menjadi tempat berkelahi.
"Lakukan pendidikan secara asah, asih, asuh. Rasa kasih sayang, menuangkan mentransfer ilmu, melakukan pengasuhan terhadap senior dan junior, itu harus dilakukan secara manusiawi dan pastinya ada aturannya," tutup Edy.
Sebelumnya, Wakasatreskrim Polrestabes Medan AKP Rafles Langgak Marpaung mengatakan total tersangka dalam kasus ini bertambah menjadi tiga orang.
Aktor penganiayaan berinisial APH, diduga memukul korban satu kali dibagian dada. Sementara dua tersangka lainnya hanya mengawasi.
"Perannya hanya berjaga-jaga saja tidak ikut memukul,”ujar Rafles, Rabu (9/6).
ADVERTISEMENT
Namun Rafles, masih belum merinci identitas ke dua tersangka. Penyelidikan masih tetap dilakukan.