Edy Rahmayadi Ungkap Komitmen PDIP-Hanura di Pilgub Sumut, PKS Bagaimana?

Bendera PDIP berkibar di rumah pemenangan Edy Rahmayadi. Foto: Dok Istimewa

Markas tim pemenangan Edy Rahmayadi berkibar 2 bendera, yakni PDIP dan Hanura. Meski tak mau secara gamblang menyebut sudah mengantongi rekomendasi resmi, Edy mengatakan, itu merupakan tanda komitmen partai dengan dirinya di Pilgub Sumut.

“Komitmen. Itu di pos saya sudah dipasang bendera. Itu namanya komitmen,” kata Edy saat dihubungi, pada Rabu (31/7).

Saat ini Edy Rahmayadi merupakan salah satu calon kuat yang akan maju di Pilgub Sumut. Tentu akan melawan Bobby Nasution yang sudah mengantongi dukungan dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, NasDem, PSI, dan PPP.

Menurut Edy, dengan terpasangnya bendera dua partai di poskonya itu yakni PDIP dan Hanura sudah menjadi tanda bahwa ia mendapatkan dukungan.

Elite PDIP temui Edy Rahmayadi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/7/2024). Foto: Dok Istimewa

Artinya Edy sudah bisa maju dengan total dukungan 26 kursi, PDIP 21 dan Hanura 5. Sebab, batas minimal kursi yang harus diraih adalah 20.

Sementara, dari video yang dikirimkan Edy kepada kumparan soal pemasangan bendera di poskonya, ada satu tiang bendera yang masih kosong.

Lantas, apakah tiang itu disisakan untuk menanti dukungan dari PKS? Sebab, sampai saat ini mereka belum memutuskan dukungan.

Edy tidak memberikan jawaban tegas soal dukungan dari PKS. Hanya saja, katanya, ia masih terus menjalin komunikasi dengan PKS.

“Kalau belum ada ya gak usah ditanya (bendera PKS), kan berarti belum haha,” kata Edy tertawa.

“Semua (saya jalin komunikasi, termasuk PKS), sama malaikat pun saya sudah komunikasi. Malaikat saya komunikasi tiap ibadah,” lanjutnya.

Ketua TKD Paslon AMIN wilayah Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

Jika Hanura dan PDIP deklarasi dukungan secara resmi untuk Edy, artinya Edy sudah punya 'kapal' yang cukup kuat untuk maju di Pilgub Sumut.

Jika PKS juga turut bergabung dengan 10 kursinya, maka parpol pendukung Edy menjadi cukup gemuk yakni 36 kursi.