Edy Sindir Bobby: PDIP Pelihara Harimau, Akhirnya Diterkam

Calon Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Foto: Dok. Istimewa

Calon petahana Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bicara soal awal mula niatnya melaju di Pilgub Sumut 2024.

Mulanya ia masih menimbang kesiapannya. Terlebih, ia tak punya partai.

Edy bilang awalnya ada 3 parpol yang siap mengusungnya yakni PKS, PKB, dan NasDem. Namun, menjelang pendaftaran, ketiga parpol malah tarik dukungan.

“Nah di saat ada yang mengusung saya (PDIP), ya sudah niat saya mau jadi gubernur. Kenapa saya mau jadi gubernur karena saya tak mau Bobby ini gubernur saya,” kata Edy di Labuhanbatu Selatan pada Selasa (1/10).

Edy pun tak diam, ia tak mau Bobby melenggang sendirian di Pilgub. Apalagi dipimpin oleh menantu Presiden Jokowi itu.

Calon Gubenur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Foto: Dok. Istimewa

Menurutnya, Bobby berkhianat ke PDIP yang telah membesarkan namanya.

“Siapa yang membesarkan Bobby? PDI Perjuangan, PDI Perjuangan ini memelihara harimau yang pada akhirnya diterkam harimau sendiri,” sambung dia.

“Pada saat itu yang untung siapa? Saya. Saya dipanggil Pak Hasto. Rupanya perintah ibu (Ketum PDIP Megawati). Ditanya, mau jadi gubernur? (Saya jawab) tidak ada partai, saya,” kata dia.

Lalu, kata Edy, saat itu PDIP mengaku siap mengusung dirinya tanpa mahar apa pun.

Bobby dan PDIP

Cagub Sumut Bobby Nasution kampanye di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Sabtu (28/9/2024). Foto: Dok. Istimewa

Bobby dan PDIP memang sempat memanas pada Pilpres 2024. Saat itu, Bobby sebagai kader PDIP dinilai berkhianat karena mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Selain itu, di Pilwakot Medan 2020, PDIP justru menjadi kendaraan yang memenangkan Bobby bersama Aulia Rachman.