Edy Tanya Bobby: Kalau Tahu Ada 'Kutipan' di Sekolah, Kenapa Tak Dilaporkan?

30 Oktober 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
ADVERTISEMENT
Sesi 2 Debat Pilgub Sumut berlangsung menarik. Terjadi saling tanya dan sindir antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.
ADVERTISEMENT
Pada saat membahas soal dunia pendidikan dan angka partisipasi murni (APM) pelajar yang masih rendah, cagub nomor urut 02 Bobby Nasution menyinggung soal banyaknya "kutipan" terjadi di sekolah-sekolah.
Kutipan tersebut adalah uang-uang yang dituntut sekolah ke siswa padahal itu tidak diperbolehkan.
"Kami kemarin keliling ke kabupaten kota Sumut, dalam masa kampanye. Yang SMA, SMP, dan SD paling rendah. Masalahnya pertama masalah ekonomi, masih ada kutipan kutipan," kata Bobby dalam Debat Perdana Pilgub Sumut di Hotel Mercure, Medan, Rabu (30/10).
Lantas apa jawaban Edy?
"Yang ditanyakan angka partisipasi. Bukan kutipan, pelanggaran," ujar Edy yang merupakan Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Edy yang diusung PDIP dan Hanura ini pun mempertanyakan, mengapa bila ada 'kutipan', tidak dilaporkan.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang tahu ada kutipan kutipan seperti itu, kenapa tak dilaporkan saja?" tutur Edy.
"Kenapa kepala dinas yang melakukan itu malah menjadi dinaikkan (jabatannya). Bukan itu persoalan, ini APM, angka partisipasi, yang harus terus kita bina. Bukan IPM, indeks. Jadi partisipasi," ujar Edy.
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT