Efek GHB, Ramuan ‘Black Magic’ yang Digunakan Reynhard Sinaga

7 Januari 2020 20:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reynhard Sinaga. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Reynhard Sinaga. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reyhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia, divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan di Inggris. Reynhard terbukti melakukan pemerkosaan terhadap 48 pria di Inggris.
ADVERTISEMENT
Pada sebuah percakapan WhatsApp yang menjadi bukti di pengadilan, Reynhard mengaku kepada temannya menggunakan ramuan rahasia. Di persidangan, Reynhard menyebutnya sebagai ‘black magic’. Namun, pengadilan menyebut, ramuan yang digunakan Reynhard itu adalah narkoba berjenis GHB.
GHB dan Dampaknya
Dilansir dari laman situs Alcohol and Drug Foundation, GHB merupakan singkatan dari gamma hydroxybutyrate, tergolong kategori depresan. Depresan merupakan obat yang berfungsi untuk memperlambat aktivitas saraf manusia.
GHB juga dikenal sebagai “date rape drug” karena seringkali digunakan menjadi senjata bagi pelaku pemerkosaan dan pelecehan seksual. GHB mampu membuat penggunanya tak sadarkan diri dan mati rasa. Efeknya semakin berbahaya ketika dicampur dengan minuman beralkohol atau depresan lainnya.
Apartemen Reynhard Sinaga. Foto: The Crown Prosecution Service (CPS) via REUTERS
Dilansir dari The Guardian, seorang korban Reynhard melihat keanehan pada minuman yang disuguhkan Reynhard. Minuman berupa air putih itu diduga sudah dicampur dengan GHB. Korban menyebut air tersebut secara kasat mata tidak jauh berbeda. Namun, dia melihat ada gumpalan serbuk seperti garam dalam air.
ADVERTISEMENT
Selain berwujud bubuk, GHB dapat berbentuk cairan bening. Karena itu GHB kerap kali disebut ekstasi cair. Zat yang menyebabkan ketergantungan jika dikonsumsi berulang.
GHB cair ini lebih sulit dibedakan secara kasat mata. Itu karena, mudah larut ketika dicampurkan dengan minuman lain.
Berbicara dampak, berbeda-beda bagi setiap penggunanya. Tergantung dari jumlah konsumsi dan jenis bahan yang dilarutkan bersama dengan GHB.
Dalam video yang direkam Reynhard, terlihat beberapa korbannya muntah. Hal tersebut diduga merupakan salah satu efek dari mengonsumsi GHB dalam dosis berlebih.
Reynhard Sinaga. Foto: GREATER MANCHESTER POLICE
Dilansir dari laman situs Alcohol and Drug Foundation, GHB bereaksi cepat pada tubuh penggunanya. Hanya butuh 15-20 menit dan akan berlangsung hingga 4 jam.
Pengguna GHB akan merasakan euforia, berkurangnya kendali atas tubuh, tremor, cemas, mengantuk, hingga terangsang secara seksual. Berdasarkan kesaksian beberapa korban Reynhard, setelah siuman mereka tidak merasakan sakit atau nyeri. Hal tersebut juga merupakan efek dari penggunaan GHB.
ADVERTISEMENT
Pada dosis yang berlebih, GHB juga bisa menyebabkan penggunanya pingsan. Selain itu korban juga mungkin merasakan sensasi hilang ingatan. Bahkan, kemungkinan terburuk dari penggunaan GHB adalah kematian.
Rekaman CCTV Reynhard Sinaga. Foto: The Crown Prosecution Service (CPS) via REUTERS
Langkah Aman Menghindari Kejahatan dengan GHB
Meski sulit dibedakan dengan minuman biasa, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan yang menggunakan GHB. Lembaga pendampingan dan advokasi korban pemerkosaan, Rape Crisis Assistance and Prevention menawarkan beberapa langkah.
Pertama, selalu membawa minuman sendiri. Langkah ini adalah cara yang paling sederhana untuk memastikan minuman kita aman. Langkah kedua, jangan pernah menerima minuman selain dari bartender atau pelayan di tempat hiburan. Hal ini menghindari adanya kontaminasi dari oknum yang punya niat jahat.
ADVERTISEMENT
Lalu yang ketiga, jangan pernah tinggalkan minuman tanpa pengawasan. Pastikan minuman Anda tetap ada yang mengawasi ketika ditinggalkan.
Terakhir, tinggalkan minuman Anda jika menemukan rasa yang aneh, bau, ataupun warna yang asing. Segera cari rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis jika merasakan sensasi ataupun efek samping seperti yang dijelaskan di atas.