Efek Konsumsi Kecubung: Halusinasi, Gangguan Jiwa, hingga Kematian

19 Juli 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengkonsumsi buah kecubung sangatlah berbahaya. Bisa menyebabkan halusinasi hingga menurunkan daya tahan tubuh apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin-Kalimantan Selatan, Dr Firdaus Yamani, mengatakan efek mabuk kecubung hampir sama dengan ganja. Yaitu halusinasi, meracau, hingga menyebabkan gelisah.
"Dengan ganja sama halusigenic, menyebabkan halusinasi terutama berupa visual atau penglihatan. Bicara meracau, gelisah. Efeknya hampir sama, tapi kandungan di dalamnya yang beda," kata dia saat konferensi pers virtual, Jumat (19/7).
"Kalau efek kecubung ini ada atrikolnya selain halu ada efek ke badan juga. Tekanan darah tinggi bahkan suhu meningkat. Penggunaan jangka panjang akan menurunkan daya tahan tubuh," sambungnya.
Firdaus menyebut dampak jangka panjang penggunaan kecubung juga bisa menyebabkan gangguan jiwa.
Ilustrasi kecubung. Foto: Shutterstock
"Kalau berkali-kali digunakan bisa sebabkan kerusakan otak sehingga mereka mengalami seperti gangguan jiwa, halu dan juga perilaku yang kacau dan fungsi kognitif yang menurun, itu bahaya penggunaan kecubung bila digunakan berkepanjangan, bisa sebabkan gangguan ODGJ," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Apakah konsumsi kecubung bisa menyebabkan kematian? Firdaus memberi penjelasan.
"Kematian itu karena terjadi depresi pernapasan kelumpuhan pada otot saluran pernapasan terjadi gagal napas bisa juga karena ada denyut jantung cepat, aritmia sehingga kolaps atau kelumpuhan pada kardiovaskuler," tambahnya.

Apakah Kecubung Bermanfaat?

Firdaus bilang perlu penelitian lebih lanjut soal manfaat dari tanaman kecubung. BPOM juga sudah melarang kecubung dijadikan sebagai obat tradisional
"Memang ada manfaatnya namun perlu penelitian dulu apakah betul bermanfaat atau tidak karena baru dipakai pengobatan tradisional, bukti evidencenya masih lemah," kata dia.
"Yang jelas adalah banyak penyalahgunaan kecubung ini sehingga sebaiknya tidak konsumsi buah ini dan mendukung BPOM yang melarang menggunakan kecubung sebagai obat tradisional," jelasnya.