Efektivitas Pfizer-Moderna Turun 30% Usai 6 Bulan Booster, Vaksinasi Akan Rutin?

23 Februari 2022 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Pfizer dan Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Munculnya varian baru COVID-19 memicu ilmuwan untuk berinovasi untuk melakukan pengembangan dalam memerangi pandemi. Pengembangan ini didukung oleh hadirnya vaksin booster dengan tujuan memasukkan kembali efektivitas vaksin dari yang dianggap kurang cukup untuk memenuhi tingkat kekebalan dan perlindungan tubuh.
ADVERTISEMENT
Lantas berapa durasi perlindungan yang ditawarkan sebuah vaksin booster dalam melindungi tubuh dari COVID-19?
Efektivitas dari suatu vaksin COVID-19 menurun seiring berjalannya waktu terutama dengan hadirnya varian baru yang muncul di dunia. Dorongan ini diperkuat dengan penjelasan bahwa. Saat ini yang tengah mendominasi adalah varian Omicron.
“Efektivitas vaksin Pfizer Inc (PFE.N) /BioNTech SE dalam mencegah infeksi virus corona turun menjadi 47% dari 88% enam bulan setelah dosis kedua," demikian keterangan Pfizer dikutip dari Reuters, Rabu (23/2).
Hadirnya vaksin booster memberikan perlindungan dalam mengembalikan penurunan perlindungan dari waktu ke waktu dengan mengoptimalkan respons imun untuk menetapkan tingkat efektivitas yang cukup dalam menghadapi penyakit. Daniel, dkk dalam Lancet memberikan penjelasan terkait efektivitas suntikan ketiga atau booster.
ADVERTISEMENT
“Kemanjuran vaksin dengan kandungan messenger RNA (mRNA) seperti Pfizer dan Moderna terhadap infeksi menurun 20 hingga 30% enam bulan setelah suntikan ketiga. Meskipun perlindungan mereka terhadap penyakit "parah" tetap tinggi dalam jangka waktu yang sama” dikutip dari CNET, Rabu (23/2).
Hadirnya lebih banyak data tentang perlindungan booster menunjukkan perlindungan yang memudar mengungkapkan bahwa suntikan ketiga dapat memberi kita perlindungan lebih lanjut terhadap COVID-19.
Namun akan melemah seiring dengan berjalannya waktu hingga hal ini memberikan tanda tanya baru dalam mempertimbangkan apakah tubuh masih memerlukan dosis suntikan keempat? Akankah vaksinasi rutin?
Di beberapa negara, suntikan dalam dosis keempat telah disetujui dalam beberapa kategori kelompok orang. Seperti di Di Swedia, suntikan keempat baru-baru ini direkomendasikan kepada orang-orang yang berusia di atas 80 tahun dan mereka yang tinggal di panti jompo.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, vaksin telah terbukti dalam meningkatkan sistem efektivitas tingkat kekebalan dan perlindungan tubuh dalam memerangi COVID-19. Sehingga mendapatkan suntikan vaksin merupakan jalan terbaik dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Di Indonesia pun telah memulai suntikan ketiga untuk kelompok rentan seperti lansia. Bahkan rentang waktunya bisa lebih singkat yakni 3 bulan setelah vaksinasi primer.
Reporter: Rachel Koinonia