Effendi Simbolon: Demi Tuhan, Saya Tak Pernah Bermusuhan dengan Dudung

15 September 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menghadiri sidang putusan dugaan pelanggaran etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menghadiri sidang putusan dugaan pelanggaran etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR memutuskan tidak menindaklanjuti laporan pernyataan anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan dan ormas.
ADVERTISEMENT
Effendi sudah meminta maaf secara terbuka pada Rabu (14/9). Permintaan maafnya pun sudah diterima oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Effendi pun menyebut tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun, termasuk dengan Dudung. Ia mengatakan selama 20 tahun berada di DPR, tidak pernah bermusuhan dengan siapa pun.
“Saya enggak pernah bermusuhan sama siapa pun demi Allah, demi Tuhan, saya enggak pernah bermusuhan. Saya 20 tahun di Komisi I itu enggak pernah saya,” kata politikus PDIP itu di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/9).
Effendi mengatakan, hingga saat ini belum menemui Dudung secara langsung. Ia sudah mengirim pesan singkat kepada Jenderal Dudung untuk bertemu, namun belum direspons.
“Kan, sudah saya WA tapi, kan, belum direspons. Ini kamu bisa lihat, nih, nih, lihat,” kata Effendi sambil menunjukkan percakapannya dengan Dudung di WhatsApp.
ADVERTISEMENT
“Saya ada love-nya tuh. Selamat pagi, Jenderal. Mohon waktu bertemu. Terima kasih, salam. Ada love, ada merah putihnya,” ujar Effendi sambil membacakan pesannya kepada Dudung di aplikasi WhatsApp.
Lebih lanjut, Effendi juga mengatakan siap bertemu secara langsung kapan pun dengan Dudung.
“Saya, mah, anytime ketemu. Saya yang minta, kok,” pungkasnya.