Efisien Anggaran: BNPB Dipotong Rp 470 M, BPJPH Rp 191 M

Komisi VIII DPR RI rapat bahas efisiensi anggaran bareng Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Men-PPPA, Kepala BNPB, Kepala BP Haji, dan Kepala BPJPH. Foto: Haya Syahira/kumparan

Anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut terkena efisiensi anggaran. Anggaran BNPB tahun ini dipotong Rp 470 miliar dari pagu anggaran awal sebesar Rp 1,4 triliun.

Efisiensi anggaran ini pun sudah disepakati antara Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Komisi VIII DPR RI dalam rapat Kamis (13/2).

“Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan Anggaran Rekonstruksi Tahun 2025 Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebesar Rp470.900.000.000, - (empat ratus tujuh puluh miliar sembilan ratus juta rupiah), yang semula Pagu Awal sebesar Rp 1.427.574.663.000,- (satu triliun empat ratus dua puluh tujuh miliar lima ratus tujuh puluh empat juta enam ratus enam puluh tiga ribu rupiah), sehingga pagu akhir anggaran tahun 2025 menjadi sebesar Rp956.674.663.000,- (sembilan ratus lima puluh enam miliar enam ratus tujuh puluh empat juta enam ratus enam puluh tiga ribu rupiah),” demikian tertulis dalam poin kesepakatan rapat yang dibacakan Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang.

Adapun rincian efisiensinya adalah sebagai berikut:

Sementara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau BPJPH anggarannya dipangkas Rp 191.061.612.000 dari pagu awal Rp 436.812.997.000. Pemangkasan ini juga sudah disetujui dalam rapat Komisi VIII bersama Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan.

“Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan Anggaran Rekonstruksi Tahun 2025 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal RI sebesar Rp 191.061.612.000,-(seratus sembilan puluh satu miliar enam puluh satu juta enam ratus dua belas ribu rupiah), yang semula Pagu Awal sebesar Rp436.812.997.000,- (empat ratus tiga puluh enam miliar delapan ratus dua belas juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah), sehingga pagu akhir anggaran tahun 2025 menjadi sebesar Rp245.751.385.000,- (dua ratus empat puluh lima miliar tujuh ratus lima puluh satu juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah),” kata Marwan.