Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Efisiensi APBD Jakarta Hanya Rp 38 M, Pram-Rano Jamin Tak Ganggu Program Kerja
16 Februari 2025 13:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Bakal Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan APBD Jakarta 2025 akan berdampak efisiensi sebesar Rp 38 miliar. Sebelumnya APBD Jakarta disepakati sebesar Rp 91,3 triliun.
ADVERTISEMENT
“Saya mendapatkan laporan dari tim transisi, bukan tidak besar, tapi Pemda DKI diharapkan efisiensi itu nggak lebih dari Rp 38 miliar, maaf bukan kecil, tapi artinya tidak sebesar wilayah lain,” kata Rano saat ditemui di Kantor Kemendagri, Kamis (16/2).
Rano memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan berdampak pada program kerjanya yang sudah ia janjikan untuk dikerjakan 5 tahun ke depan.
“Engga (terdampak) kita harus efisiensi,” katanya.
Sebelumnya Pemda Jakarta dan DPRD DKI Jakarta menyepakati besaran APBD Jakarta untuk tahun 2025 sebesar Rp 91.344.891.241.214. Adapun postur perincian APBD 2025 yaitu pendapatan daerah sebesar Rp 81,86 triliun, belanja daerah Rp 82 triliun, dan pembiayaan daerah sebesar Rp 643,41 miliar.
Dengan anggaran ini, Rano pun percaya bahwa Jakarta akan bisa tetap melakukan pembangunan dengan mandiri tanpa harus bergantung dengan alokasi anggaran dari pusat.
ADVERTISEMENT
“Karena memang secara APBD Jakarta itu sebetulnya mandiri, ya dia sangat bisa untuk hidup mandiri,” katanya.
“Cuma artinya tentu kita harus memikirkan dengan efisiensi ini pasti ada dampak,” pungkasnya.