Eggi Sudjana ke Menag: Yang Dibasmi Itu Terorisme, Bukan Radikal

5 November 2019 16:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Fachrul Razi bertindak sebagai khatib shalat Jumat di Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Fachrul Razi bertindak sebagai khatib shalat Jumat di Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus PAN Eggi Sudjana mengkritik pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal radikalisme. Ia juga heran dengan pernyataan Menag soal larangan memakai cadar dan celana cingkrang bagi ASN.
ADVERTISEMENT
Menurut Eggi, melawan radikalisme dengan melarang menggunakan cadar dan cingkrang sangat keliru. Eggi menduga Fachrul tak paham definisi radikalisme.
"Menteri Agamanya mempersoalkan radikalisme, kalau kita mengerti kata radikal itu diambil dari kata radiksi, artinya akal, pangkal, pokok, dasar. Kalau dikaitkan dengan Islam, radikal itu adalah akidah ajaran Islam," kata Eggi dalam sebuah diskusi di D Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Eggi kemudian mempertanyakan sikap Menag yang ingin menghilangkan radikalisme dalam Islam. Menurut dia, yang harus dihilangkan adalah terorisme, bukan radikalisme.
"Apa mau dibasmi radikal? Kalau yang mau dibasmi terorisme saya sepakat, tapi kalau yang diusir adalah radikal ini artinya tidak ada kehendak baik untuk mencerdaskan bangsa," jelas Eggi.
ADVERTISEMENT
"Karena radikal itu basis utama ajaran Islam oleh semua (umat Islam), tanaman kalau nggak sesuai akarnya gimana? Apakah mau mayoritas umat Islam di negeri ini jadi tukang mabuk? Maksiat? Karena radiksi akar Islam dan kita dicabut," lanjut Eggi.
Politikus PAN Eggi Sudjana (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metro Jaya. Foto: ANTARA FOTO/Jaya Kusuma
Selain itu, Eggi mengatakan Jokowi dan Ma'ruf Amin selaku presiden dan wapres harus bisa mewujudkan 3 hal pokok. Pertama, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan rakyat dan menjaga persatuan.
Dalam menjalankan pemerintahan, lanjut Eggi, Jokowi dan Ma'ruf juga harus mengedepankan kejujuran.
"Sekarang negara paling aman di dunia adalah Finlandia. Kenapa? Karena negara itu sangat jujur. Jadi bukan karena saya pendukung Prabowo dan otomatis benci Jokowi, bukan seperti itu. Yang saya mau semua bisa jujur," tutur Eggi.
ADVERTISEMENT
Eggi mengaku akan terus kritis dan mendukung jalannya pemerintahan ini dengan baik dan jujur. Dukungan yang ia berikan kepada pemerintah, bukan semata-mata karena Jokowi. Karena dia menilai Jokowi masih belum bisa memenuhi harapannya.
"Saya mendukungnya begitu karena untuk bangsa ini, bukan karena benarnya Jokowi. Kalau menurut saya, Jokowi nggak benar, tegas kalau saya," tutup Eggi.