Eijkman Jelaskan Perbedaan Varian Corona Delta dan Mu

10 September 2021 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Soebandrio. Foto: Youtube/@DPMPTSP DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Soebandrio. Foto: Youtube/@DPMPTSP DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Terdapat perbedaan spesifik antara varian corona Delta dengan varian Mu yang kini mulai diwaspadai pemerintah Indonesia. Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio menjelaskan, Delta lebih 'mengkhawatirkan'.
ADVERTISEMENT
"Kalau varian Delta agak berbeda, ketika dia masih di India kita sudah tahu dia memiliki sifat cepat menular, jauh lebih cepat menular. Juga menyebabkan gejala klinis yang lebih berat," kata Amin dalam Live Corona Update kumparan, Jumat (10/9).
Sehingga Indonesia sudah menerapkan precaution khusus atau meningkatkan kehati-hatian saat Delta menyebar luas di India. Kematian di sana tinggi, faskes pun sampai kolaps.
Lalu bagaimana dengan varian Mu?
"Tapi kalau varian Mu ini sekali lagi tidak seperti Delta. Artinya di Kolombia yang proporsinya 39 persen, di Eropa dan Asia masih sangat kecil. Belum dianggap seperti Delta," ujarnya.
Sejauh ini varian Mu baru diduga bisa lolos dari antibodi baik yang dihasilkan vaksin maupun alamiah karena tertular.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau bicara kehati-hatian, di luar sana bukan di laboratorium kita tidak bisa membedakan virus yang beredar itu varian apa. Apakah varian Mu atau Delta atau Alpha. Kita sama sekali tak bisa membedakan," jelas dia.
"Semua varian termasuk yang pertama kali berkembang, yang erat dengan virus Wuhan tetap bisa menimbulkan masalah kesehatan baik individu maupun klaster," sambungnya.
Oleh karena itu menurut Amin kita harus lakukan kewaspadaan umum. Disiplin protokol kesehatan, tingkatkan testing tracing treatment.
"Kita tidak boleh menganggap di suatu daerah bukan Delta atau Mu kita santai saja. Artinya kalau masuk ke daerah yang ada Deltanya pakai masker," ungkap dia.