Eka Hospital Bekasi Gaungkan Perawatan Kaki Diabetes

1 Desember 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eka Hospital Bekasi dalam menggelar Health Talk tentang perawatan kaki diabetas dengan narasumber dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Kamis (30/11). Foto: Eka Hospital Bekasi
zoom-in-whitePerbesar
Eka Hospital Bekasi dalam menggelar Health Talk tentang perawatan kaki diabetas dengan narasumber dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Kamis (30/11). Foto: Eka Hospital Bekasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eka Hospital Bekasi menggelar Health Talk bertemakan perawatan kaki diabetes dengan menghadirkan narasumber dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Konsultan Endokrinologi Metabolik Diabetes Eka Hospital Bekasi. Masih dalam rangka hari diabetes yang jatuh pada bulan november, event ini digelar guna memberikan edukasi kepada masyarakat, serta kepada para dokter rekanan untuk kembali memperkenalkan layanan Foot Care Clinic yang juga merupakan bagian dari layanan unggulan Diabetes Connection Care yang dimiliki Eka Hospital Group.
ADVERTISEMENT
“Foot Care Clinic merupakan salah satu layanan terintegrasi dalam penanganan kaki diabetes. Saat ini kami fokuskan edukasi perawatan kaki diabetes untuk masyarakat, dokter sekitar serta dokter rekanan,” ungkap dr. Elizabeth selaku Hospital Director Eka Hospital Bekasi di sela-sela acara Health Talk, Kamis (30/11).
Diabetes Connection Care Eka Hospital Bekasi resmi didirikan pada 2022 dan dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo. Diabetes Connection Care Eka Hospital memiliki tim dokter spesialis multidisiplin yang bekerja sama dengan tim dokter spesialis endokrin guna menangani berbagai masalah yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes, salah satunya menangani luka kaki diabetes.
“Kami mengingatkan masyarakat bahwa dalam menangani diabetes salah satu komplikasinya adalah menangani kaki diabetes. Penanganan kaki pada pasien diabetes memerlukan perhatian karena masalah ini paling sering terjadi, dengan mencegah dan mengatasi secara konsisten, risiko kecacatan akan berkurang. Tim dokter Diabetes Connection Care bekerja sama dengan tim bedah (vascular, ortopedi, rekonstruksi) dan spesialis jantung pembuluh darah akan merawat luka tersebut untuk mencegah terjadinya amputasi”, papar Prof. Sidartawan dalam sambutannya.
dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM dalam memaparkan penyakit kaki diabetes dalam Health Talk. Foto: Eka Hospital Bekasi
Sementara dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, selaku narasumber memaparkan bahwa penyakit kaki diabetes adalah penyakit abnormalitas atau kelainan pada kaki penyandang diabetes.
ADVERTISEMENT
Kondisi penyakit kaki diabetes bisa beragam mulai dari kelainan bentuk yang biasa, sampai infeksi yang berisiko pada amputasi. Banyak faktor penyebab kaki diabetes, salah satunya faktor gula darah. Namun yang tidak kalah penting adalah faktor pembuluh darah.
Jadi jika tidak ada pasokan darah ke ujung kaki, maka kaki dapat mudah luka dan penyembuhannya menjadi lebih lama, terlebih jika ditambah gula darah, maka kakinya akan sulit sembuh. Keadaan tersebut umumnya terjadi pada pasien yang tidak mengendalikan gula darah dengan baik.
“Deteksi sedini mungkin menjadi salah satu pencegahan agar tidak ada amputasi pada pasien kaki diabetes. Begitu ada luka sebaiknya pasien segara langsung memeriksakan ke dokter,” katanya menegaskan.
Diabetes Connection Care merupakan pusat layanan unggulan diabetes terintegrasi milik Eka Hospital yang dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE sebagai tempat penanganan diabetes dan perawatan kaki diabetes yang komprehensif dengan memadukan keahlian tim dokter spesialis konsultan diabetes endokrinologi dan dokter konsultan bedah vaskular.
ADVERTISEMENT
Cara ini bertujuan mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, dan memperbaiki pembuluh darah serta didukung oleh tim dokter dari spesialis gizi klinik, spesialis saraf, spesialis jantung juga yang lainnya untuk berkolaborasi menangani pasien. Tim dokter Diabetes Connection Care bersama dokter spesialis bedah vaskular akan merawat luka tersebut untuk mencegah terjadinya amputasi tungkai kaki.
(IK)