Eko Firston Kirim Uang Hasil Memeras dari Rapid Test di Soetta ke Ibunya

28 September 2020 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka pelecehan perempuan saat rapid tes di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka pelecehan perempuan saat rapid tes di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sungguh tega yang dilakukan oleh Eko Firston. Tersangka pelecehan seksual dan penipuan saat rapid test di Bandara Soekarno Hatta itu memberikan uang hasil kejahatannya untuk sang ibu.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Eko mendapatkan uang sebesar Rp 1,4 juta dari korbannya, LHI.
Uang itu ia gunakan untuk melarikan diri setelah tahu perbuatannya viral di media sosial.
"Dia melarikan diri melalui darat ke Sumatera Utara. Itulah dia pakai biaya, termasuk dia kirim ke ibunya," kata Yusri saat konferensi pers di Polres Metro Bandara Soetta, Senin (28/9).
Yusri tidak menyebutkan berapa banyak uang yang diberikan tersangka kepada ibunya.
Eko ditangkap pada 25 September 2020 di sebuah rumah di Balige, Samosir, Sumatera Utara. Dari sana ia dibawa ke Polres Bandara Soekarno Hatta untuk menjalani pemeriksaan.
Kit untuk test virus corona, yang digunakan untuk para pengendara di Bogor, Selasa (7/4). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Dari serangkaian pemeriksaan Eko ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual dan penipuan. Ia kini ditahan di Polres Metro Bandara Soekarno Hatta.
ADVERTISEMENT
"Ancaman tertingginya adalah 9 tahun penjara. Maka kita bisa lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Yusri.
Kasus ini bermula dari pengakuan seorang perempuan berinisial LHI di Twitter. Ia mengatakan mengalami pelecehan seksual dan diminta sejumlah uang oleh oknum tenaga medis bernama Eko saat menjalani rapid test di Bandara Soekarno Hatta.
Eko menjanjikan dapat mengubah hasil tesnya dari reaktif menjadi nonreaktif. Hasil itu dibutuhkan LHI untuk bisa terbang ke Nias.