Ekonom Christianto Wibisono Meninggal Sehari Jelang Peringatan Emas Pernikahan

22 Juli 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekonom, Christianto Wibisono. Foto: Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom, Christianto Wibisono. Foto: Antara
ADVERTISEMENT
Ekonom terkemuka Christianto Wibisono meninggal dunia pada Kamis (22/7) sore. Kabar duka ini disampaikan langsung putri Christianto Wibisono, Astrid Wibisono, yang juga news anchor dan news producer KompasTV.
ADVERTISEMENT
"Dengan duka yang terdalam namun dengan kekuatan yang paling surgawi kami sekeluarga mengumumkan wafatnya Christianto Wibisono, pada pukul 17.05 pada tanggal 22 Juli 2021," ungkap Astrid dalam unggahannya di media sosial.
Menurut Astrid, sang ayah meninggal sehari menjelang peringatan pernikahan yang ke-50 atau usia emas. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendoakan sang ayah selama beberapa hari terakhir ini.
"Kami berterima kasih atas semua cinta, doa dan dukungan yang telah mengalir untuknya selama seminggu terakhir," ujarnya.
Astrid mengatakan, sang ayah semasa hidup sangat mencintai bangsa Indonesia. Bahkan di masa-masa terakhirnya, Christianto Wibisono selalu berdoa agar bangsa Indonesia bersatu melawan COVID-19.
"Adalah keinginannya agar Indonesia bersatu dalam iman, harapan, dan cinta, dalam memerangi COVID-19 dan dilahirkan kembali, lebih kuat dari sebelumnya. Istirahat dalam damai Christianto Wibisono," pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Analis Bisnis Terkemuka

Pengamat ekonomi Christianto Wibisono. Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
Christianto Wibisono selama ini dikenal sebagai seorang analis bisnis terkemuka di Indonesia. Pria kelahiran Semarang, 10 April 1945 ini adalah pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) pada 1980.
Ia juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik, menjadi penulis di surat kabar yang diterbitkan oleh Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) bernama Harian KAMI yang terbit perdana 18 Juni 1966.
Pada tahun 1971, bersama Gunawan Muhammad, ia juga turut menjadi pendiri mingguan Ekspres yang kemudian menjadi cikal bakal Majalah Berita Mingguan Tempo.
Keluarga Christianto Wibisono sempat mengungsi ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) usai kerusuhan Mei 1998. Bahkan, rumah putri tertua Christianto Wibisono, Yasmin, di Pantai Indah Kapuk dibakar massa tak dikenal. Selama Orde Baru, Christianto Wibisono memang kerap vokal mengkritisi perekonomian Rezim Soeharto.
ADVERTISEMENT
Pada 2006, Christianto Wibisono menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010).
Ia juga terkenal dengan buah karyanya berupa kajian Menuju Presiden Ke-7 dan Anatomi Presiden Ke-7. Pada tahun 2018, dia bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2019.