Ekosistem Macan Tutul di Gunung Gede Pangrango Masih Terjaga, Ada 24 Ekor

26 Mei 2024 19:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua Macan Tutul terlihat melintas di Gunung Gede Pangrango Foto: Dok. bbtn_gn_gedepangrango
zoom-in-whitePerbesar
Dua Macan Tutul terlihat melintas di Gunung Gede Pangrango Foto: Dok. bbtn_gn_gedepangrango
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masih memantau keberadaan dua ekor macan tutul (Panthera pardus) yang aktivitasnya terekam kamera trap.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengaku belum dapat memastikan usia dari kedua ekor macan tutul yang terekam kamera trap di kawasan hutan TNGGP.
"Kita masih pantau keberadaannya, dan belum dapat memastikan usia dari kedua macan tutul itu. Termasuk, apakah keduanya merupakan pasangan atau bukan. Apakah macan tutul remaja dan dewasa," kata Sapto, kepada wartawan, Minggu (26/5).
Sapto mengatakan, tidak dapat menyebutkan titik dari lokasi keberadaan macan tutul yang terekam kamera trap.
"Demi menghindari perburuan liar," jelasnya.
Dua Macan Tutul terlihat melintas di Gunung Gede Pangrango Foto: Dok. bbtn_gn_gedepangrango
Kemunculan kedua macan tutul yang terekam kamera trap, kata Sapto, membuktikan ekosistem dan habitat di hutan TNGGP masih sangat terjaga baik. Total ada 24 ekor di sana.
"Macan tutul akan menghindari jalur-jalur yang biasa dijamah oleh manusia. Sehingga, keberadaan macan tutul cukup aman," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Ada 24 ekor," tutup dia.
Sapto juga mengimbau warga pendaki agar ikut menjaga kelestarian ekosistem dan habitat di hutan TNGGP.
"Termasuk dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama sisa makanan. Ini dapat mengubah kebiasaan hewan-hewan liar yang ada di hutan," pungkasnya