Eks Cepu FBI Didakwa Beri Kesaksian Palsu Terkait Kasus Anak Joe Biden

16 Februari 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden. Foto: Julio Cortez/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden. Foto: Julio Cortez/AP Photo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks cepu FBI didakwa karena berbohong pada kasus perjanjian bisnis anak Joe Biden, Hunter, dengan perusahaan energi Ukraina, Burisma.
ADVERTISEMENT
Dakwaan yang dijatuhkan terhadap Alexander Smirnov (43) adalah pemberian keterangan palsu dan membuat catatan fiktif dan palsu yang terkait penyelidikan FBI. Jika terbukti bersalah Smirnov terancam penjara 25 tahun.
Kasus Burisma dan Hunter pertama kali diungkap oleh eks Presiden Donald Trump. Dia menuduh Joe Biden dan Partai Demokrat secara tidak patut mencoba membantu kepentingan bisnis Hunter di Ukraina.
Gedung Putih telah membantah tuduhan yang disampaikan oleh Trump.
Menurut keterangan Penasihat Khusus AS, David Weiss, Smirnov ditangkap pada Rabu (13/2) di Bandara Internasional Harry Reid di Las Vegas. Dia baru tiba dari luar negeri.
Sampai sekarang belum jelas apakah Smirnov sudah menunjuk pengacara apa belum.
Terkait dakwaan kepada Smirnov pengacara Hunter, Abe Lowell, memandang itu merupakan pukulan bagi Partai Republik yang membuka kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Selama berbulan-bulan kami telah memperingatkan bahwa Partai Republik membangun konspirasi mereka mengenai Hunter dan keluarganya berdasarkan kebohongan yang disampaikan oleh orang-orang dengan agenda politik, bukan fakta," ucap Lowell seperti dikutip dari AFP.
Hunter Biden diketahui duduk di direksi Burisma dari 2014 sampai 2019. Pada periode itu Joe Biden menjabat Wapres AS di bawah Presiden Barack Obama.
Dalam surat dakwaan, Smirnov dilaporkan membuat pernyataan palsu mengenai dua pertemuan Burisma dan Hunter pada 2015 dan 2016. Pada pertemuan itu, menurut pengakuan Smirnov, Hunter ditunjuk sebagai dewan direksi demi mendapat perlindungan dari Joe Biden.
Dakwaan itu juga tertulis klaim Smirnov terkait penyuapan Burisma kepada Joe Biden dan Hunter Biden sebesar USD 5 juta per orang.
ADVERTISEMENT