Eks Dubes RI untuk Rumania Gabung PKS: Partai Punya Konsep Bangun Bangsa

20 April 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Purnawirawan Amhar Azeth Eks Dubes RI untuk Rumania Siap Berjuang Bersama PKS. Foto: PKS
zoom-in-whitePerbesar
Purnawirawan Amhar Azeth Eks Dubes RI untuk Rumania Siap Berjuang Bersama PKS. Foto: PKS
ADVERTISEMENT
PKS kembali menerima Purnawirawan Jenderal bergabung ke partainya. Kali ini Inspektur Jenderal Purnawirawan Polisi Muhammad Amhar Azeth menyatakan bergabung dengan PKS.
ADVERTISEMENT
Amhar yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Rumania dan Maldova menyatakan secara resmi bergabung PKS saat bersilaturahmi ke kediaman Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini Selasa, (18/4).
Salim menyambut baik dan bahagia bergabungnya Amhar Azeth. Dia berterima kasih kepada setiap anak bangsa yang ingin membangun Indonesia melalui PKS.
“PKS ini aset bangsa maka siapa pun, apa pun latar belakangnya, suku dan agamanya, sangat terbuka berjuang membangun bangsa melalui PKS. Selamat bergabung Pak Jenderal dan Dubes Amhar,” kata Salim dalam keterangannya, Kamis (20/4).
Menteri Sosial RI 2009-2014 ini berharap semakin banyak tokoh bergabung ke PKS maka semakin besar dan kuat kontribusi PKS dalam menjaga dan memajukan NKRI. Dia menilai kolaborasi itu penting bukan hanya untuk PKS, tapi untuk bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
“Indonesia ini luar biasa potensinya. Namun masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Butuh banyak pikiran, tenaga dan dedikasi untuk membangun Indonesia agar maju dan berdaulat dalam berbagai bidang. Pak Amhar dengan latar belakang jenderal polisi dan duta besar tentu punya visi dan kemampuan yang dibutuhkan PKS dalam membangun bangsa,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amhar Azeth mengaku sangat berbahagia dan mengucap terima kasih bisa diterima sebagai keluarga besar PKS. Dia berharap PKS menjadi partai besar dan masuk dalam pemerintahan ke depan sehingga kontribusi PKS semakin dirasakan oleh rakyat Indonesia.
“PKS punya konsep, komitmen, dan ketulusan dalam membangun bangsa. Itu kesan saya yang mendalam,” ungkap Amhar.
Amhar Azeth juga sempat bertukar pikiran dengan Salim Segaf Aljufri dan Jazuli Juwaini tentang masalah kebangsaan, kemandirian, kedaulatan serta daya saing dan martabat Indonesia di pentas internasional. Dia melihat Indonesia masih tertinggal dari banyak negara, di antara sebabnya pada pengelolaan SDM dan komitmen politik atau political will.
ADVERTISEMENT
“Sebagai dubes saya melihat potensi Indonesia tidak kalah dari negara mana pun, bahkan lebih unggul. Diperlukan political will yang lebih kuat lagi untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan bangsa sehingga Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Bersama PKS insyaallah kita ikhtiar untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian bangsa,” tandasnya.