news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Kritis, Sudah 2 Minggu Kejang-Tak Sadar

8 Maret 2025 16:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menaiki mobil tahanan KPK usai konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka terkait korupsi di lingkungan pemerintah Provinsi Maluku Utara, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menaiki mobil tahanan KPK usai konferensi pers penetapan dan penahanan tersangka terkait korupsi di lingkungan pemerintah Provinsi Maluku Utara, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba disebut dalam kondisi kritis. Bahkan, sudah dua minggu tidak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh anak Abdul Gani Kasuba (AGK), Toriq Kasuba. Menurut dia, ayahnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Chasan Boesoirie Ternate.
"Tanggapan dari keluarga terima kasih atas doanya dan dukungan moral, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan dan pertolongan dalam menghadapi cobaan ini. Kalau kondisi orang tua saat ini sudah kritis, artinya sudah tidak mampu untuk mandiri dan buang air hanya bisa di tempat tidur, semuanya sudah tidak bisa lagi untuk mengurus diri sendiri," kata Toriq Kasuba di Ternate, dikutip dari Antara, Sabtu (8/3).
Kata Toriq, saat ini orang tuanya hanya mendapat bantuan dari alat-alat kesehatan. Keluarga hanya berusaha untuk memaksimalkan ikhtiar.
Toriq mengungkapkan ayahnya kritis sudah hampir dua minggu lebih hingga tidak sadarkan diri. "Memang, kondisinya kritis sejak dua minggu terakhir saat alami kejang-kejang dan tak sadarkan diri," ungkapnya.
Anak mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), Ustadz Toriq Kasuba, Sabtu (8/3/2025). Foto: Abdul Fatah/ANTARA
Sebelum dilarikan ke ICU, sambung Toriq, ada CT-scan yang menunjukkan bahwa telah terjadi infeksi nanah di bagian kanan kepala. Serta penumpukan cairan di bagian tengah yang menekan saraf-saraf otak, yang membuat Abdul Gani Kasuba lumpuh.
ADVERTISEMENT
Dokter, lanjutnya, menyarankan untuk di bor pada bagian kanan dan kiri untuk mengeluarkan infeksi nanah itu. Untuk bagian kiri dimasukkan selang sampai ke pencernaan guna mengeluarkan air dari pencernaan itu.
"Jadi kami bermusyawarah dengan dokter yang lain, berisiko tinggi sehingga kami belum bisa ambil risiko itu sampai sekarang, karena memang tidak siap untuk dioperasi," kata Toriq.
Menurut Toriq, perawatan Abdul Gani Kasuba tidak bisa dirujuk ke luar daerah karena masih dalam pengawasan KPK.
"Sebenarnya rujuk atau tidak kan KPK, karena kan KPK yang bawah ke Ternate, kami masih dalam proses ini. Jadi itu kembali ke wewenang KPK, karena rutan hanya dititip dan rutan tidak punya kewenangan apa-apa," paparnya.
Untuk itu, kata dia, keluarga hanya bisa maksimalkan upaya saja sesuai kemampuan dengan harapannya yang terbaik untuk kesembuhan orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Abdul Gani Kasuba terjaring OTT KPK pada akhir 2023 lalu. Ia terlibat kasus suap rekomendasi pengurusan izin; serta suap jual beli jabatan. Nilai total uang yang diterimanya diduga mencapai Rp 102 miliar.
Dia dihukum 8 tahun penjara atas perbuatannya. Vonis diketok pada 2024 dan kini sudah berstatus terpidana.
Belakangan, KPK kembali menjerat Abdul Gani Kasuba. Kali ini dalam kasys pencucian uang. Kasus itu masih bergulir dalam pemyidikan.