Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Eks Ibu Negara dan Mantan PM Didakwa Sekongkol Bunuh Presiden Haiti
20 Februari 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hakim Haiti menjatuhkan dakwaan ke 15 orang atas kematian eks Presiden Jovenel Moïse pada 2021 lalu. Mereka yang didakwa termasuk sang istri Martine Moise dan mantan PM Claude Joseph.
ADVERTISEMENT
Nama kedua orang itu muncul dalam bocoran dokumen yang dirilis oleh media AyiboPost. Dalam dokumen setebal 122 halaman itu Hakim Walther Wasser Voltaire melaporkan bahwa Martine sekongkol dengan Joseph untuk membunuh Jovenel Moïse.
Tujuan utama dari pembunuhan Moise agar Martine bisa menjadi presiden menggantikan sang suami.
Jovenel Moïse ditembak mati di dalam rumahnya di ibu kota Port-au-Prince. Serbuan ke rumah Jovenel Moïse membuat sang istri, yang kini didakwa, mengalami luka.
Hakim Haiti dalam dokumen tersebut memerintahkan penangkapan dan peradilan bagi seluruh yang dijatuhkan dakwaan.
Sampai sekarang baik eks Ibu Negara serta mantan PM belum memberikan keterangan. Martine Moise lewat unggahan media sosial menyebut upaya penangkapan dirinya tidak adil dan didorong motif politik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Joseph kepada media Amerika Serikat (AS) Miami Herlad mengatakan, yang paling diuntungkan pada situasi saat ini adalah PM Ariel Henry. Henry kini juga menjabat sebagai presiden de-facto.
"Dia (Henry) mempersenjatai sistem peradilan Haiti untuk menganiaya lawan-lawan pada kudeta klasik ini," ucap Joseph seperti dikutip dari Reuters.
Juru bicara Henry menegaskan, hakim pada sidang Moise independen. Sehingga seluruh keputusan mau dakwaan sudah sesuai aturan hukum.