Eks Kadensus 88 Antiteror Polda Bali Gabung Golkar

16 Maret 2023 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Komisi II Ace Hasan Syadzily Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Komisi II Ace Hasan Syadzily Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Kadensus Anti Teror 88 Polda Bali, Irjen (Purn) Yovie Mahar resmi bergabung ke Partai Golkar. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily.
ADVERTISEMENT
Ace Hasan menyebutkan bahwa masuknya Jenderal Yovie tidak hanya untuk meraup suara di Jawa Barat. Menurutnya, jenderal bintang dua itu akan diberi jabatan strategis di Partai Beringin.
"Jadi pak Jenderal Yovie tentu akan kami terima dengan sangat terbuka dan bukan hanya sebagai vote getter. Kalau vote getter artinya hanya dimanfaatkan saja untuk meraih suara, tentu nanti akan diberikan peran-peran strategis di golkar utamanya Jabar," katanya di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (15/3).
Menurutnya, jabatan strategis diberikan karena track record Yovie yang cukup baik. Karena sempat menjadi Wakapolda Jawa Barat, Kapolda Bangka Belitung dan Bengkulu.
"Apalagi beliau pernah juga menjadi kepala Densus 88 anti teror di Bali. Jadi dengan pengalaman-pengalaman beliau tentu akan menambah pengetahuan buat kami, dan dari pengalaman tersebut beliau bisa membantu pemenangan kami terutama di Jabar untuk Pemilu 2024," Tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Yovie mengungkapkan bahwa dirinya sempat mempertimbangkan beberapa Parpol lain. Namun, dia memilih Golkar karena partai tersebut dianggap konsisten membantu masyarakat.
"Sebetulnya jauh-jauh hari kami sudah melihat bagaimana komitmen, bagaimana konsistennya melaksanakan komitmen Golkar, itulah partai yang saya anggap soft, ideal, cocok untuk berada di situ," ucapnya.
"Apalagi kami melihat visi misi cukup menyeluruh, mendukung daripada program kegiatan pemerintah. Yang paling pokok adalah kita bisa diterima masyarakat," pungkas dia.