Eks Menpora: RI Batal Tuan Rumah PD U-20 karena Tolak Israel, Bukan Kanjuruhan

30 Maret 2023 13:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Ada pernyataan terkait tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 dalam rilis resmi mereka.
ADVERTISEMENT
"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan (pembatalan) tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI. Bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," demikian petikan pernyataan FIFA dikutip Kamis (30/3).
Isu pun bergulir. Salah satu yang disorot dan menjadi alasan FIFA adalah terkait dengan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober yang menewaskan 135 orang.
"Yang dia maksud di situ beri dukungan ke Indonesia sejak tragedi Kanjuruhan, bukan itu pertimbangannya. Kalau itu (jadi pertimbangan), begitu Kanjuruhan diputskan. Cuma di situ bahawa komitmen FIFA bantu Indonesia sejak Kanjurahan mereka lakukan transformasi, kirim orang ke sini," tutur eks Menpora Zainudin Amali kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Isu lain juga berembus terkait kesiapan venue yang belum benar-benar rampung. Masih ada stadion tuan rumah yang dianggap belum mumpuni dari aspek keamanan.
Namun belum tahu stadion apa yang dimaksud. Ada 6 yang diproyeksikan yakni: Jalak Harupat (Bandung), GBK (Jakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Jakabaring (Palembang), Manahan (Solo), dan I Wayan Dipta (Bali).
Namun menurutnya, pembatalan status Indonesia ini murni karena adanya penolakan terhadap Timnas Israel.
Para pemain Israel bereaksi selama pertandingan sepak bola semifinal Kejuaraan Eropa U-19 UEFA antara Prancis dan Irsael di DAC Arena di Dunajska Streda, Slovakia, Selasa (28/6/2022). Foto: VLADIMIR SIMICEK/AFP
"Ya betul (karena) penolakan terhadap Israel, kalau itu mereka enggak mau datang G20. G20 November dia datang tuh presiden FIFA. Enggak ada hubungannya dengan Kanjuruhan," jelas Amali yang kini menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
Amali pun menyayangkan ada pihak atau kepala daerah yang menyatakan penolakannya terhadap timnas Israel. Apalagi mereka sudah menerima sejak awal.
ADVERTISEMENT
"Ada government guarantee dari beberapa menteri dan Kapolri, kemudian juga ada hostly agreement (pemda sebagai host) ditandatangani Anies (eks gubernur Jakarta), Ridwan Kamil, Ganjar (Gubernur Jateng), Koster, Herman Daru (Palembang), dan Khofifah Indar Parawansa (Jatim)," jelas dia.
"Enam itu, makanya saya kaget juga. Kata Gibran (Wali Kota Solo), kalau enggak mau kenapa tanda tangan? Itu jadi pegangan FIFA, gitu loh," imbuhnya.