Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Eks Pacar & Eksekutor Penyiraman Air Keras Mahasiswi Yogya Terancam 12 Tahun Bui
26 Desember 2024 17:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjara 12 tahun kini mengancam Billy dan Satim pelaku penyiraman air keras mahasiswi di Yogya bernama Natasya.
ADVERTISEMENT
Billy mahasiswa S2 kampus swasta di Yogyakarta adalah dalang penyiraman air keras. Dia merupakan mantan pacar Natasya yang sakit hati. Billy dan Natasya sama-sama berasal dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Sementara Satim adalah eksekutor yang didapati Billy dari Facebook. Satim pemuda serabutan asal Kuningan, Jawa Barat.
"Karena ini perbuatan yang sangat terencana dan korbannya sangat menderita itu kita ancam pasal berlapis," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio di kantornya, Kamis (26/12).
"Yang pertama pasal 355, jadi penganiayaan berat, yang direncanakan. Kemudian, atau 354 ayat 2, penganiayaan berat. Atau 353 ayat 2, ya, penganiayaan direncanakan mengakibatkan luka berat atau 351 ayat 2, penganiayaan berat. Ancaman tertingginya 12 tahun," kata Probo.
"Dia (Billy) membuat cerita bahwa seolah-olah dia seorang perempuan bernama Senlung. Membuat cerita dia dikhianati oleh suaminya. Ada pelakor," kata Probo
ADVERTISEMENT
Mereka berdua bersepakat Satim akan mendapat imbalan Rp 7 juta. Uang Rp 1,6 juta telah diberikan Billy secara diam-diam dengan ditaruh di suatu tempat. Billy berusaha menyembunyikan identitasnya ke Satim.
Setelah beberapa kali menyambangi kos Natasya. Pada 24 Desember petang, Satim berhasil mengeksekusi Natasya. Saat itu Natasya baru selesai mandi karena hendak beribadah ke gereja.
"Sampai di depan pintu, pintu kos korban itu karena pintunya kos itu agak terbuka, pelaku langsung membuka pintu itu dan melihat si korban itu sedang selesai mandi, menggunakan handuk sedada gini. Langsung tidak ada kata apa-apa langsung disiramkan air keras itu. Dan terkena mukanya dan sekujur tubuh. Kemudian, korban teriak, teriak keras. Akhirnya, pelaku langsung lari," katanya.
ADVERTISEMENT