Eks Pembina GMBI Irjen (Purn) Anton Charliyan Bicara Demo Ricuh: Prihatin

28 Januari 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Purnawirawan Anton Charliyan  di rumahnya di Tasikmalaya, Jumat (28/1/2022).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Purnawirawan Anton Charliyan di rumahnya di Tasikmalaya, Jumat (28/1/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Demonstrasi LSM GMBI yang berbuntut ricuh di depan Polda Jabar pada Kamis (27/1) petang turut dikomentari oleh Irjen (Purn) Anton Charliyan.
ADVERTISEMENT
Anton Charliyan ini merupakan eks Kapolda Jabar dan juga mantan dewan pembina GMBI. Pada tahun 2018, Anton sudah tidak lagi menjadi pembina GMBI karena dia mengaku ada perbedaan visi dan misi.
Anton tak menyebutkan detail apa visi misi yang berbeda antara dia dan organisasi GMBI itu. Yang pasti, sebelum tahun 2018 itu, dia mengaku memang menjadi pembina GMBI selama 10 tahun sejak tahun 2008.
Lebih lanjut Anton mengatakan apa yang dilakukan anggota GMBI di Polda Jabar kemarin membuatnya prihatin.
"Prihatin. Tak bisa hukum diintervensi. Kemudian jangan bertindak anarkis saat menyampaikan pendapat, apalagi sampai merusak fasilitas publik dan menyerang alat negara," kata Anton kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat (28/1).
Anton tahu apa yang dilakukan GMBI di Polda Jabar kemarin itu adalah menuntut polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan antar-ormas di Karawang pada November 2021. Dalam insiden itu, satu anggota GMBI tewas.
ADVERTISEMENT
Namun, kata Anton, anggota GMBI hendaknya menyampaikan aspirasi dengan santun dan tidak sampai ricuh. Terlebih, dia menyoroti adanya salah satu anggota GMBI yang menunggangi patung Maung Lodaya.
"Perilaku itu sangat tidak etis dan bisa menyinggung institusi Polri.Ya Memang itu hanya sebuah patung, kita bukan mengagungkan patung. Tapi 'Maung Lodaya' itu adalah simbol yang menjadi spirit anggota Polri, khususnya di Jawa Barat," kata dia.
Anton mengimbau kepada GMBI untuk mengevaluasi sikapnya atas tindakan kemarin. Dia juga meminta anggota GMBI lainnya tunduk dan patuh terhadap aturan hukum yang berlaku.
"Ya harus mengedepankan logika, jangan emosi. Kemudian ingin saya tegaskan bahwa saya sudah tidak di GMBI dan tidak terkait dengan insiden kemarin," kata Anton.
ADVERTISEMENT
Saksikan Perayaan Ulang Tahun kumparan Super5tars yang Bertabur Bintang