Eks Penasihat KPK Sebut Penyerang Rumah Agus dan Laode Sebagai Teroris

10 Januari 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi masyarakat dukung pimpinan KPK. (Foto: Aprilandika Pratama /kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi masyarakat dukung pimpinan KPK. (Foto: Aprilandika Pratama /kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil dukung KPK mendesak pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, agar segera bertindak untuk mengungkap teror terhadap pimpinan KPK. Pelaku pun dinilai layak disebut teroris.
ADVERTISEMENT
"Tentu tindakan yang dilakukan oleh teroris yang tidak senang dengan KPK itu adalah perbuatan yang keji dan ini kita harapkan tidak akan berulang kembali," ucap mantan penasihat KPK, Said Zainal Abidin, dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/1).
Zainal Abidin datang sebagai salah satu pihak dari koalisi tersebut. Ia datang bersama dengan beberapa tokoh lain yakni mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas; HS Dillon; Vita Diani; serta Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Mayling Oey.
Zainal berharap kasus ini segera bisa diungkap. Sehingga nantinya tidak ada lagi ada pihak yang menghambat KPK dalam bekerja.
"Tindakan yang demikian itu harus hilang dari Tanah Air kita, tidak boleh ada gertakan lagi. Tidak boleh ada hambatan di dalam kegiatan KPK, meskipun KPK memang sudah bertekad tidak akan patah semangat dalam pemberantasan korupsi," kata Zainal.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga diungkapkan Erry Riana. Ia berharap pelaku teror kepada KPK segera bisa ditangkap. Sebab, tindakan teror tersebut dinilai mengganggu upaya pemberantasan korupsi.
Koalisi masyarakat dukung pimpinan KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi masyarakat dukung pimpinan KPK. (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
"Atas nama banyak orang, ingin mendesak para pimpinan negara untuk secara sungguh-sungguh mencari tahu, menyelidiki, menyidik kemudian membawa ke pengadilan siapa pun pelaku yang melakukan hal-hal yang sangat mengganggu pemberantasan korupsi semalam terhadap dua pimpinan KPK," ujar Erry.
Erry mengaku sudah menemui pimpinan KPK yang rumahnya diteror, Agus Rahardjo dan Laode Syarif. Menurut dia, teror tersebut justru semakin menambah rasa waspada seluruh pihak KPK.
"Kami mengambil hikmah dan pimpinan KPK juga sependapat ini justru membangunkan kita semua betapa pentinganya dan betapa tidak boleh lengahnya kita untuk terus mengawal agenda pemberantasan korupsi yg antara lain diwakili oleh upaya yang dilakukan oleh KPK," ucap Erry.
ADVERTISEMENT