Eks Penyidik KPK: Saya Yakin 1 Juta Persen Harun Masiku Punya Penyokong Dana

27 Juni 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua IM57+ Institute yang juga eks penyidik KPK Praswad Nugraha. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua IM57+ Institute yang juga eks penyidik KPK Praswad Nugraha. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Penyidik KPK, Praswad Nugraha, meyakini bahwa Harun Masiku memiliki penyokong dana selama 4 tahun melarikan diri. Praswad, yang merupakan eks anggota tim pemburu Masiku, sangat yakin akan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada [yang menyokong dana], pasti ada. [Yakin] satu juta persen pasti ada," katanya kepada kumparan, Kamis (27/6).
"Enggak mungkin [tak ada yang menyokong], dia [Masiku] enggak kerja, dia enggak punya penghasilan, terus dia enggak punya uang tunai, karena dia harus [ada] uang tunai kan. Pasti harus ada," terang dia.
Namun, Praswad tak bisa membeberkan lebih lanjut siapa pihak di balik 'sponsor' selama Masiku kabur.
"Saya enggak bisa [menyampaikan]. Saya, kan, bukan tim penyidiknya, ya, jadi kami enggak bisa menuduh seseorang pastinya, karena ada asas praduga tak bersalah," tutur Ketua IM57+ Institute itu.
Ia menyebut, tak mungkin seorang buronan bisa bertahan hidup tanpa memiliki uang tunai yang banyak untuk menunjang kesehariannya selama pelarian.
ADVERTISEMENT
"Pasti ada, pasti ada yang nyokong, enggak mungkin [enggak ada], dari mana support uangnya kalo enggak ada yang nyokong. Pasti ada yang support, butuh uang tunai yang banyak," ujar Praswad yang saat ini tergabung di tim Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri.
"Enggak mungkin [tak ada yang menyokong], dia [Masiku] enggak kerja, dia enggak punya penghasilan, terus dia enggak punya uang tunai, karena dia harus [ada] uang tunai kan. Pasti harus ada," pungkasnya.
Ilustrasi Harun Masiku di mana kamu? Foto: Dok: Maulana Saputra/kumparan.
Saat ini, KPK tampak makin gencar mengejar Harun Masiku yang sudah buron 4 tahun. Sejumlah saksi dipanggil KPK dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang bahkan hp-nya turut disita penyidik.
Masiku ialah tersangka suap penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024. Mantan caleg PDIP itu diduga menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan SGD 57.350 atau setara Rp 600 juta.
ADVERTISEMENT
Itu dilakukan demi meloloskannya ke DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) menggantikan Nazaruddin Kiemas, adik ipar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meninggal padahal mendapat suara terbanyak.