Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Eks PM Australia Dituding Diam-diam Ambil 5 Jabatan Sekaligus selama Pandemi
16 Agustus 2022 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pendahulunya secara diam-diam merebut kendali atas lima posisi di kementerian.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, tindakan itu adalah pengrusakan demokrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Australia .
Tudingan itu ia sampaikan pada Selasa (16/8) kepada Scott Morrison yang menjabat sebagai perdana menteri Australia sebelum Albanese menggantikannya pada Mei lalu.
Albanese menjelaskan, Morrison telah menduduki sejumlah jabatan dalam beberapa kementerian sekaligus.
“Dari Maret 2020 hingga dia digeser dari kekuasaan pada pemilihan umum bulan Mei, Morrison menunjuk dirinya sendiri untuk mengawasi kementerian kesehatan, keuangan, urusan dalam negeri, perbendaharaan, dan sumber daya,” papar Albanese, seperti dikutip dari AFP.
Albanese kemudian menjanjikan akan meluncurkan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Ia telah meminta nasihat jaksa agung muda untuk menindaklanjuti, apakah tindakan Morrison yang ia sebut sebagai ‘pemerintahan bayangan’ itu sesuai dengan hukum.
ADVERTISEMENT
“Sungguh luar biasa bahwa penunjukan ini dirahasiakan oleh Pemerintahan Morrison dari masyarakat Australia,” ujar Albanese.
Terkait hal itu, di hari yang sama Morrison mengatakan tindakannya tersebut diperlukan selama mengarungi pandemi COVID-19. Ia menambahkan, tindakan itu pula dilakukan pada waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Artinya, kala itu Morrison mengatakan tidak memiliki pilihan lain.
Beberapa menteri dari pemerintahan Morrison sebelumnya mengaku, mereka tidak diberitahu bahwa Morrison telah menunjuk dirinya sendiri ke dalam portofolio mereka. Salah satunya adalah mantan menteri keuangan Australia, Mathias Cormann.
Setelah kabar soal pemerintahan bayangan tersebut terkuak, mantan menteri dalam negeri Australia Karen Andrews di bawah pemerintahan Morrison kala itu langsung mengusulkan agar Morrison mengundurkan diri dari parlemen.
ADVERTISEMENT
Memanasnya kondisi politik di kala itu mengakibatkan berkurangnya pengawasan terhadap pandemi oleh pemerintahan Morrison ditambah dengan keputusannya untuk menghentikan proyek gas lepas pantai yang sempat kontroversial.
Badai api politik telah menarik pengawasan terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah Morrison, dan keputusannya untuk memblokir proyek gas lepas pantai yang kontroversial setelah menjadikan dirinya menteri sumber daya.
Setelah hampir satu dekade Partai Liberal berkuasa di Australia, pada Mei 2022 lalu koalisi konservatif kehilangan kekuasaan dan Morrison mengakui kekalahannya. Albanese yang merupakan pemimpin Partai Buruh itu maju menggantikan posisi Morrison dan mengikrarkan sumpahnya pada Senin (23/5).