Eks PM Pakistan Sembunyi dari Penangkapan, Pendukung Bentrok Lawan Polisi

15 Maret 2023 11:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan pendukung Perdana Menteri Khan di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan pendukung Perdana Menteri Khan di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
ADVERTISEMENT
Pendukung eks Perdana Menteri Imran Khan bentrok dengan polisi sepanjang Selasa (14/3) malam. Saat bersamaan Imran masih bersembunyi di rumahnya di Lahore untuk menghindari penangkapan.
ADVERTISEMENT
Khan lewat mosi tidak percaya pada tahun lalu. Setelah itu Khan menghadapi sejumlah kasus hukum termasuk dugaan korupsi.
Bentrok antara polisi melawan pendukung Khan dari Partai PTI pecah di dekat Taman Zaman yang berada di sekitar kediamannya sang eks PM.
Kerusuhan pendukung Perdana Menteri Khan di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
Demi membubarkan pendukung Khan polisi melepaskan gas air mata. Aksi polisi dibalas dengan lemparan batu dari pendukung Khan.
Sebelum kerusuhan pecah, Khan merilis video singkat. Ia meminta pendukungnya bersiap melawan penangkapan terhadap dirinya.
"Saya memanggil seluruh negara hari ini bahwa mereka akan bersiap sekali lagi, mereka akan datang lagi," kata Khan seperti dikutip dari AFP.
"Mereka akan melemparkan gas air mata ke arah rakyat kami dan melakukan hal serupa lain, tapi kalian tahu mereka tidak punya alasan untuk melakukan itu," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa video yang diunggah PTI memperlihatkan sejumlah pendukung Khan bersimbah darah akibat bentrok dengan polisi. Sementara pendukung lainnya berupaya mencegah gas air mata.
Kerusuhan pendukung Perdana Menteri Khan di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
Kerusuhan pendukung Perdana Menteri Khan di Pakistan. Foto: Reuters/Mohsin Raza
Ini adalah kali kedua dalam sepekan terakhir polisi berupaya menangkap Khan. Sang eks kepala pemerintahan itu telah berulang kali mangkir dari persidangan kasus korupsi.
"Kami di sini pada dasarnya untuk melaksanakan perintah surat perintah dan menangkapnya," kata Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian Islamabad Syed Shahzad Nadeem Bukhari.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat konferensi pers setelah dia terluka akibat insiden penembakan di Wazirabad, di Rumah Sakit & Pusat Penelitian Kanker Memorial Shaukat Khanum di Lahore, Pakistan, Jumat (4/11/2022). Foto: Mohsin Raza/REUTERS
Khan saat ini masih belum menjawab panggilan sidang soal kasus dugaan penerimaan hadiah mewah ketika masih menjabat PM. Khan diduga menjual barang mewah itu untuk kepentingan pribadi.
Meski tersandung masalah hukum, Khan tetap berupaya kembali merebut kekuasaan di Pakistan. Saat ini Khan tengah menyerukan pemilu dini.
ADVERTISEMENT